Probolinggo (wartabromo.com) – Sejumlah pemuda di Kota Probolinggo menginisiasi pasar tanpa uang. Pembeli bebas mengambil barang diperlukan tanpa membayar.
Lokasi pasar tanpa uang yang digagas pemuda Kota Probolinggo ini berada di Jalan Suroyo. Lokasi itu dipilih, lantaran merupakan jalur di jantung kota, berada tepat di depan Museum Probolinggo.
Barang yang tersedia di pasar tanpa uang ini juga beragam. Mulai dari baju pantas pakai, bahan makanan instan, hijab, masker, bahkan hand sanitizer.
Lapak pasar tanpa uang ini tentu mencuri perhatian pengguna jalan. Setiap warga yang melintas, bisa mengambil barang yang dibutuhkan secara cuma-cuma alias gratis. Terlihat beberapa warga mengambil hand sanitizer dari lapak tersebut.
“Semoga lebih banyak lagi yang seperti itu. Mampu membantu di tengah lesunya perekonomian di tengah pandemi seperti saat ini,” ujar Rika Susanti, salah satu warga.
Pasar tanpa uang digagas dilatari dari lesunya perekonomian saat pandemi. Mereka selanjutnya bergerak, menggalang bantuan berupa barang dalam bentuk apapun dari dermawan. Hasil pemberian tersebut kemudian disalurkan melalui pasar tanpa uang. Warga pun disilakan mengambilnya sesuai kebutuhan.
“Ini motivasi kami sendiri sih, awalnya kami nongkrong bareng. Hanya ngobrol tanpa ada kejelasan dan banyak waktu terbuang. Lalu terpikirkan untuk berbuat dan membantu sesama,” ungkap salah satu pemuda bernama Ariel M.
Seluruh barang yang dibagikan melalui pasar tanpa uang ini,. dijelaskan murni hasil donasi dari para dermawan. Termasuk dari kocek para pemuda yang mengaku tidak punya nama kelompok atau komunitas ini.
“Murni hasil urunan dan donasi dari dermawan. Tujuan kami hanya membantu meringankan beban sesama,” lanjutnya.
Setiap harinya, lapak pasar tanpa uang ini mengganti barang yang dibagikan. Terkadang ada edisi khusus makanan atau barang. Lokasinya pun tetap, yakni di depan gerbang selatan Museum Kota Probolinggo.
Sejauh ini, keberadaan lapak tanpa uang ini diminati masyarakat. (lai/saw)