Pandaan (WartaBromo.com) – Kebersihan seharusnya menjadi salah satu prioritas agar pasar-pasar tradisional mampu bersaing dengan sentra-sentra bisnis modern.
Tapi, premis itu rupanya tak sepenuhnya berlaku. Salah satunya, seperti yang terjadi di Pasar Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Menjadi sentra bisnis terbesar di kabupaten, kesan kotor dan kumuh begitu lekat dengan pasar ini.
Saat WartaBromo ke lokasi Sabtu (14/11/2020) siang, bau busuk begitu menyengat dari salah satu sudut pasar. Tepatnya di bagian tempat pemotongan ayam.
Tak pelak, pemandangan itu pun menuai keluhan sejumlah pengunjung. “Bau dan kotor. Masa bulu-bulu ayam dibiarkan numpuk begitu. Ada bangkainya juga,” ujar Indah, salah satu pengunjung pasar.
Abdul Rokhim (43) pemilik kios yang berada tak jauh dari lokasi potong ayam ikut mengeluhkan hal itu.
“Masalah kebersihan di lingkungan pasar Pandaan, saya rasakan sudah lama sekitar 20 tahun, tapi tidak ada yang peduli terhadap lingkungan pasar Pandaan, khususnya pasar ayam,” keluhnya.
Ia mengeluhkan tukang potong ayam yang tidak menjaga kebersihan, sehingga darah ayam berceceran di jalan-jalan. Bahkan, bangkai ayam juga dibiarkan begitu saja di depan kios hingga membusuk.
“Ini mengganggu orang lewat, pihak pasar gak respons sama sekali. Ketika dilapori tentang keluhan tersebut, jawabnya itu bukan tugas kami,” terangnya.
Sementara itu, Yudha Triwidya Sasongko, Plt Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan, saat dikonfirmasi memastikan akan menindaklanjuti keluhan tersebut.
“Terima kasih laporanya, pasar ayam ya, akan saya konfirmasi ke petugas Pasar Pandaan, agar ditindaklanjuti,” ucapnya kepada WartaBromo. (oel/asd)