Poin penting dari kiprah Irawan Soejono dan teman seperjuanganya adalah sikapnya yang anti-fasisme dan penindasan. Meskipun ia tahu, bahwa negerinya sendiri sedang dijajah Belanda. Bagaimana mungkin Indonesia merdeka tanpa Belanda lepas dari pendudukan Nazi? Sayang ia harus tutup usia sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamirkan.
Sosoknya akan terus dikenang oleh warga Belanda, terutama warga Leiden dan Amsterdam sebagai bagian tak terpisahkan dari perjuangan mereka melawan fasisme Jerman. Kita, warga Indonesia, setidaknya meneladani sikap patriotiknya dengan membaca kisah dan perjuanganya melepaskan “bangsa penjajah” dari “keterjajahan”. (habis)