Pasuruan (WartaBromo.com) – Mau tau jalan raya mana paling angker versi netizen? Jalan Raya Rejoso, Kabupaten Pasuruan boleh jadi salah satunya.
Betapa tidak, hanya dalam tujuh hari, lima kecelakaan terjadi di Jalan Raya setempat. Empat di antaranya berakhir dengan kematian.
Korban tewas terakhir dialami pencari rumput asal Lekok, Senin (2/11/2020) lalu. Tiga korban tewas lain terjadi pada 28, 29 dan 30 Oktober, yang seluruhnya perempuan.
Yang terbaru, kecelakaan menimpa sebuah truk pada Selasa (3/11/2020) pagi. Kendati tak sampai ada korban jiwa, rangkaian peristiwa itu memantik beragam reaksi bernada julit dari para warganet.
Melalui kolom komentar facebook WartaBromo, sebagian warganet menyebut Jalan Raya Rejoso angker hingga perlu diruwat.
Akun So Ny bahkan mengusulkan nama jalan tersebut diubah. “Nama jalane diganti Jl. Malaikat Maut, biar orang pada hati-hati pas lewat” tulisnya mengomentari unggahan berita pencari rumput yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Rejoso, Senin (2/11/2020) lalu.
Meski begitu, tak sedikit warganet yang mengucapkan belasungkawa terhadap para korban meninggal di jalan tersebut.
Akun bernama, M. Zain El Akif, “innalillahi kemarin juga ada yang MD, selamettono PO o pak/warga2 e dalane ben gak werit (angker, Red)” tulisnya di kolom komentar.
Berikut adalah beberapa komentar unik para natizen terkait banyaknya peristiwa kecelakaan yang menewaskan sejumlah korban secara berturut-turut.
Leyla syariefah, “Dalane jaluk diselameti, warga sekitar bisa gelar istighosah bersmaa mungkin”.
Begitu juga dengan Jenengky Apiek, “Adanya ruwatan desa yg digerakkan warga sekitar dan aparat setempat.. adat jawa ojo lali jawane jarene si mbah”
Agus I Putu Gede, “Dalane njalok diruat lur slametan msok seminggu ngoyok wong kecelakaan”
Sementara itu, Kanit Laka Polres Pasuruan Kota, Ipda Indah Ramadhani mengatakan, di dalam peta lalu lintas, jalur tersebut memang termasuk jalur rawan kecelakaan.
Setelah ini, lanjut Indah, Sat Lantas Polres Pasuruan Kota bakal melakukan patroli di Jalur Pantura Rejoso tersebut. Upaya ini untuk mengantisipasi insiden serupa terjadi lagi.
“Jadi mulai pagi anggota Sat Lantas akan disebar di Jalur Pantura Rejoso untuk mengatur arus lalu lintas,” kata Indah kepada WartaBromo, Jumat (30/10/2020). (don/asd)