Pasuruan (WartaBromo.com) – Kematian Eko, warga Desa Nguling, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan terungkap karena dibunuh SA yang tak lain istrinya sendiri. SA mengaku sakit hati dan dendam karena sering dipukuli suaminya.
Saat dipamerkan di Polres Pasuruan Kota, Senin (02/10/2020), SA mengaku selama ini suaminya gampang melayangkan pukulan ke tubuhnya.
Bahkan sebelum melakukan pembunuhan, SA sempat ditendang oleh suaminya karena si suami memaksa minta uang Rp500 ribu yang ada di celengannya.
“Sering mukul. Kalau nggak nurut, langsung mukul,” kata SA.
Uang sejumlah Rp500 ribu itu, kata SA, adalah uang yang ia kumpulkan dari hasilnya mengamen untuk menengok anaknya di Malang. Selain itu, perkara menengok anak ini, SA juga sakit hati karena sering dilarang oleh suaminya.
Sementara itu, Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman menambahkan, rentetan perlakuan yang dialami SA itu akhirnya melahirkan sakit hati dan dendam dari SA kepada suaminya, sehingga menjadikan SA tega membunuh sang suami.
“Jadi ini sebuah akumulasi dendam dan sakit hati dari SA terhadap suaminya,” kata Arman.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Eko ditemukan tewas di rumahnya dengan leher tersayat pada Kamis (29/10/2020). Pria dengan tubuh bertato itu sebelumnya sempat diduga melakukan aksi bunuh diri dengan alasan mengalami d depresi. (tof/ono)