Kraksaan (wartabromo.com) – Media sosial (medsos) bak satu sisi mata uang kehidupan masyarakat. Fakta itu membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mengoptimalkan program kerja via digital branding.
“Ibarat berjualan, tampilan dan penyajian produk informasi kita juga harus kekinian, relevan, dan mampu menarik minat masyarakat netizen sebagai konsumen konten kita,” sebut Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian.
Oleh karenanya Diskominfo menggelar pelatihan digital branding dengan tema ‘Optimalisasi Instagram dan Website untuk Branding OPD’. Bertujuan mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Probolinggo lebih kreatif membangun dan mengaktivasi medsos atau websitenya sebagai media informasi berkualitas.
Pelatihan tersebut diikuti oleh sedikitnya 138 orang admin medsos/website pada masing-masing OPD Kabupaten Probolinggo. Agar pelaksanaannya tidak menimbulkan kerumunan maka waktu pelaksanaannya dibagi menjadi tiga sesi. Yakni, Selasa hingga Kamis (20-22/10/2020) di ruang pertemuan Jabung 2 Kantor Bupati Probolinggo.
“Jadi tujuan utama pelatihan ini agar kita bisa menjual produk informasi sesuai karakter masing-masing OPD kita. Selain menjadi media branding OPD, sekaligus sebagai media pertanggungjawaban kinerja melalui penyajian informasi kepada publik,” ungkap mantan Camat Sukapura tersebut.
Namun demikian, kata Yulius Christian, dibutuhkan teknik pengelolaan yang baik. “Supaya konten informasi kita mampu menarik minat masyarakat untuk mengakses atau membaca. Kalau di medsos, hal ini bisa diukur dengan jumlah like, viewer, follower, dan tingkat jangkauan atau rate,” tandas Yulius.
Sementara Prasetyo Adi, narasumber pelatihan, menyebut akun-akun medsos dan website yang dimiliki Pemkab Probolinggo masih perlu ditingkatkan. Mengingat potensinya sangat besar. Sehingga perlu ditekankan adalah bagaimana agar mampu melakukan publikasi dan penyampaian informasi publik.
“Dan tidak kalah penting agar lebih aktif lagi bicara atau sounding di medsos seperti Instagram, agar masyarakat netizen seperti para milenial mengetahui dan paham kinerja OPD kita seperti apa,” jelasnya.
Agar medsos/website OPD menjangkau lebih luas, admin harus menentukan pesan utama yang ingin disampaikan. Kemudian target audiens dan memilih media konten yang tepat. Serta ditambah caption yang sesuai.
Trik selanjutnya, yakni jadwal postingan mengikuti prime time. Di pagi hari, waktunya antara pukul 05.00-07.00 WIB, siang jam 11.00-13.00. Sementara waktu prime time di malam hari dimulai jam 19.00 – 21.00.
“Bisa juga disesuaikan dengan data algoritma audiens, karena setiap akun memiliki target audiensnya masing-masing dan di dalamnya ada analisa terkait jam berapa followernya aktif,” tandas founder Kawakibi Digital Branding Sidoarjo tersebut. (saw/**)