Pasuruan (wartabromo.com) – Stand pedagang di acara haul KH. Abdul Hamid ke-39 dibatasi. Sejumlah pedagang mengaku pembeli saat ini berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.
Kegiatan haul yang dilakukan secara virtul membuat sebagian kegaiatan dibatasi, mulai dari jamaah hingga stand pedagang. Hal itu membuat sejumlah pedagang mengaku pembeli saat ini berkurang.
Haul pada tahun 2019 stand pedagang di Jalan KH. Wachid Hasyim, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan saat itu penuh, dengan para pedagang berada di dua sisi jalan.
Untuk tahun ini, pandami covid-19 membuat panitia lebih menerapkan protokol kesehatan untuk mengurungi kerumunan jamaah. Stand hanya dibatasi dengan menggunakan satu sisi jalan.
Syarif, pedagang aksesoris muslim ini mengatakan, perbedaan tahun ini dengan tahun sebelumnya memang beda, pandemi covid-19 membuat kegiatan haul sedikit berbeda. Ia menyebut pemebeli berkurang sekitar 30% dari tahun sebelumnya.
“Iya berkurang tahun ini, yah sekitar 30% an lah,” ungkap Syarif kepada wartabromo.com, Senin (26/10/2020).
Pembeli lebih banyak datang saat kegiatan selesai. Ia mengaku tetap datang walaupun nantinya pembeli sepi, selain berdagang ia juga ingin mendapat berkah KH. Abdul Hamid.
“Gppa, yang penting bisa tetap datang, dan ingin mendapat berkah KH. Abdul Hamid,” tuturnya.
Sampai saat ini kegiatan haul masih berlangsung di Ponpes As-Salfiyah Pasuruan dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Jamaah hanya diperbolehkan masuk jika membawa undangan.
Diketahui, sebagian undangan telah hadir, di antaranya Gus Baha, La Nyalla, Ketua DPD RI, Saifullah Yusuf, serta para ulama dan habaib terkemuka di Jawa Timur maupun Nasional.
Dalam haul virtual juga nampak KH. Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Republik Indonesia memberikan sambutan dan tausiah. (don/ono)