Pasuruan (wartabromo.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan Bantuan Langsung kepada masyarakat. Bantuan itu berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kepada Kader Pembangunan Manusia (KPM).
BLT DD dengan mengunakan virtual account langsung ke penerima bantuan.
Acara pemberian bantuan dipusatkan di Dusun Biru Desa Randugong, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan. Bantuan tersebut langsung diberikan oleh Gubernur Jawa Timur didampingi Direktur Utama Bank Jatim dan pejabat Pemda terkait.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, selain untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19, bantuan-bantuan yang telah disalurkan semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat Jawa Timur. “Apa yang diterima semoga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujar Khofifah saat memberikan sambutan, Senin (28/09).
Gubernur juga berpesan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Karena itu adalah salah satu cara paling kecil untuk melindungi diri dari virus corona. “Tetap menggunakan masker, jaga jarak dan rajin menjaga kebersihan,” harapnya.
Sementara itu, Busrul Imam, Direktur Utama Bank Jatim mengatakan, Bank Jatim memang berkewajiban untuk turut berkontribusi dalam menggerakkan kembali perekonomian di Jawa Timur.
Salah satunya adalah dengan memberikan bantuan melalui Dana Bergulir, Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Restrukturisasi Bagi Debitur.
“Untuk saat ini memang kami memberikan bantuan Dana Bergulir dan PEN,” kata Busrul yang juga didampingi Pimpinan Cabang Bank Jatim Pasuruan, Deddy Ajie Wijaya.
Dari data yang ada, daftar nama KPM penerima BLT DD tadi rata-rata adalah buruh tani. Mereka juga sudah berusia lanjut. Yakni atas nama Sulamena (75), Tuni (72), Saji (80), Supiati (54), dan Mus/Samuna (60).
Kemudian juga diberikan dana bergulir provinsi kepada PP Urip Mulyo Purwodadi atas nama Ponimin dan PP Sido Makmur Pandaan yang diterima Lasmari.
Juga diserahkan Kredit Pundi Kencana dengan dana PEN kepada para petani. Seperti M Ichwan Kusuma (Pertanian Padi) Rp 260 juta, Abu Angsa (pertanian Jagung) senilai Rp 100 juta. Dan Maksum (pertanian Palawija) sebesar Rp 100 juta.
Selain itu, juga diserahkan kredit mikro dengan dana PEN kepada Sukron (peternakan ayam potong) sebesar Rp 500 juta. Dan Saiful ulum sebesar Rp 260 juta bergerak di industri tali rafia.
Harapan dari Bank Jatim sendiri, lanjut Busrul, agar virus corona ini segera berakhir. Karena dengan berakhirnya virus tersebut bisa mengembalikan perekonomian masyarakat Jawa Timur.
“Agar covid-19 ini segera berakhir dengan ditemukan vaksinnya. Ya ini agar perekonomian berputar kembali. Bergerak kembali,” jelasnya.
Sementara itu, mewakili unsur masyarakat, Kepala desa Randugong, Usman menyampaikan banyak terima kasih kepada Pemerintah Jawa Timur dan Bank Jatim atas bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat di desanya.