Pasuruan (wartabromo.com) – Sejumlah kelompok masyarakat memberikan tantangan kepada pasangan calon (bapaslon) yang akan berlaga di pilwali Kota Pasuruan membuka riwayat pendidikannya. Terkait itu, kedua tim pemenangan angkat bicara.
Pengarah tim pemenangan Gus Ipul – Adi Wibowo, Ismail Marzuki mengatakan, bakal pasangan calon yang diusung telah menuntaskan tahap pendaftaran dengan cukup baik. Artinya, segala kebutuhan syarat dan persyaratan secara administratif telah dipenuhi.
“Dari sisi administrasi, pasangan kami yang sudah kita daftarkan sudah memenuhi syarat untuk mendaftar di KPU,” kata Ismail kepada wartabromo.com, Kamis (17/08/2020).
Pihaknya menegaskan siap jika ditantang untuk menunjukkan riwayat pendidikan yang digunakan untuk mendaftar di KPU. Menurutnya hal itu boleh-boleh saja dilihatkan ke masyarakat.
“Menurut saya boleh-boleh saja kalau mau dilihat,” jelas Ismail.
Sedangkan terkait ijazah yang di daftarkan oleh kedua bakal pasangan calon Gus Ipul – Adi Wibowo ke KPU yakni, Saifulllah Yusuf dengan ijazah SLTA dan Adi Wibowo dengan S2.
“Yang digunakan Gus Ipul, yah SMA,” tutur Ismail.
Sementara itu, Sekertaris tim pemenangan Teno – Hasjim, Teddy Armanto menjelaskan, kedua bakal pasangan calon telah mendaftarkan diri ke KPU Kota Pasuruan dengan riwayat pendidikan SLTA.
“Kalau pendaftaran paslon ke KPU cukup SMA,” ujar Teddy kepada para awak media, Rabu (16/09/2020) di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Pasuruan.
Untuk kejelasan riwayat pendidikan yang ingin coba diungkap adalah wewenang pasangan calon untuk menyampaikan.
“Untuk kebenaran ijazah pasangan calon adalah wewenang mereka untuk menyampaikan,” jelas Teddy.
Diketahui sebelumnya, soal latar belakang pendidikan bakal pasangan calon (bapaslon) wali kota dan wakil wali kota yang akan bertarung dalam pilwali Kota Pasuruan ramai dibicarakan. Sejumlah pihak pun menginginkan kedua pasangan membuka riwayat pendidikannya. (don/ono)