Probolinggo (wartabromo.com) – Gelombang mutasi kembali dilakukan oleh Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari. Pada Rabu, 16 September 2020, Bupati Probolinggo akhirnya melantik Munaris menjadi Kepala Dispendukcapil di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo.
Dilantiknya kepala Dispendukcapil itu didasarkan pada surat dari Kementerian Dalam Negeri. Sebelumnya Munaris menyisihkan 2 kandidat dalam hasil seleksi terbuka pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II).
Selain melantik pejabat eselon II, Bupati Probolinggo juga lantik 56 pejabat eselon III dan IV lainnya. “Tentu saya membawa misi dan suara cita-cita masyarakat bagaimana seluruh pelayan rakyat untuk mengatur dan memastikan, bahwa pelayanan rakyat bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya,” ujar Bupati Tantri.
Tantri juga meminta ASN untuk tidak mengeluh karena anggaran dikepras untuk penanganan pandemi Covid-19. Seharusnya semua bisa mendaya-gunakan potensi dan peluang yang ada. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi yang terus berkembang.
“Saya selalu mendengungkan, ayolah bagaimana teknologi informasi dimanfaatkan sebaik-baiknya. Saya berkeinginan bagaimana pejabat itu membaca nota dinas dan surat tidak harus duduk manis di ruangan dengan setumpuk kertas tetapi melalui gadget. Hari ini kita meeting hampir 75 persen melalui online, bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun asalkan sudah janjian waktu. Setelah saya mencerna luar biasa sekali efisiensinya,” ungkapnya.
ASN, kata Tantri, adalah panutan bagi masyarakat. Dalam konteks pandemi Covid-19, ASN merupakan agen perubahan (agen of change) pelaksanaan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, jaga jarak, dan menghindari kerumunan harus betul-betul menjadi landasan perilaku.
“Jadilah contoh bagi anak buahnya. Tegur dengan baik apabila ada yang tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Karena tentu kita menginginkan bersama pandemi Covid-19 bisa segera berakhir,” tegas istri Hasan Aminuddin itu. (saw/ono)