GRATI (Wartabromo.com)- Masa reses menjadi kewajiban setiap anggota dewan. Namun, hanya sedikit wakil rakyat yang berani mempublish hasil reses itu untuk disampaikan kepada masyarakat luas. Salah satu yang terbuka untuk menginformasikan kepada masyarakat adalah Rias Judikari Drastika, SH.
Politisi perempuan yang baru saja terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pasuruan ini menyampaikan gagasannya kepada konstituen di daerah pemilihan (Dapil 3). Yakni, mulai Rejoso, Lekok, Grati dan Nguling.
“Kondisi pandemi saat ini kita tidak boleh pesimis akan keadaan yang serba sulit ini. Kita harus tetap optimis. Saya sebagai wakil jenengan di parlemen juga terus memperjuangkan kepentingan masyarakat dengan berbagai strategi,” tegas Mbak Ceri, panggilan karib Rias Judikari Drastika ini.
Reses Mbak Ceri dilakukan di rumahnya, di daerah Sumurwaru, Sumberanyar, Nguling. Reses digelar pada Sabtu (5/9). Rias juga juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan memanfaatkan reses masa Sidang I tahun sidang 2020-2021 dengan menyerap aspirasi masyarakat.
Karena masih pandemi, reses kali ini dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan. Semua yang diundang wajib mematuhi protocol kesehatan. Mulai memakai masker, hand sanitizer, menjaga jarak dan cuci tangan.
Reses ini dihadiri oleh internal Partai Golkar tingkat Kecamatan, tingkat Desa se Dapil 3 dan perwakilan Kepala Desa se Dapil 3.
Dalam acara reses, Rias Judikari terus memberikan energi positif. Ia memotivasi masyarakat, terutama di dapil 3, bahwa saat pandemi seperti ini banyak penggunaan anggaran yang dialihkan untuk membantu penanganan Covid-19 di Kabupaten Pasuruan.
“Kendati demikian kami akan terus mendorong pemerintah untuk memberikan stimulus ekonomi. Agar ekonomi warga juga tetap bergerak . Tidak lesu. Untuk pendidikan, kami juga minta pemerintah untuk membantu kuota internet bagi anak-anak sekolah. Karena pada saat ini pengajarannya menggunakan metode daring,” tegasnya.
Politisi yang juga istri dari Udik Djanuantoro ini memberikan pemahaman terkait e-Planing dan e-Budgeting. Sehingga dalam penyampaian aspirasi kepada anggota DPRD juga ada caranya. Misal reses atau bisa lewat musrenbangdes, musrenbang kecamatan dan musrembang Kabupaten.
Dalam acara tersebut, juga disedaiakan ruang Tanya jawab. Nur Suudi, perwakilan dari Rejoso menyampaikan aspirasinya terkait belum adanya solusi rute kendaraan besar (Bis) yang akan ziaroh ke Makam Mbah Segoropuro. Karena akses jalan yang sempit.
Selain Nurul, pendapat berbeda disampaikan Kades Penunggul, Nguling, Slamet Sonhaji. Slamet menyatakan kawasan wisata mangrove di desa Penunggul merupakan ikon wisata di Pasuruan Timur. Sehingga perlu diperhatikan, baik akses jalan maupun kondisi sarana dan prasarana wisata mangrove.
“Kami juga ingin menyampaikan soal pemindahan Balai Desa Penunggul. Karena kondisi balai desanya sudah sempit. Kalau bisa dipindah ke dekat lokasi Mangrove. Karena disana ada lahan seluas 2,4 hektar,” tegas Kades Slamet.
Mendengar banyak masukan, Mbak Ceri menyatakan akan tetap mendukung setiap ide dan gagasan yang produktif demi menyejahterakan masyarakat. Dalam kesempatan itu, Rias juga tetap mengingatkan agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan. “Ayo, pakai Masker. Kesehatan pulih, Ekonomi Bangkit,” tegasnya. (day/*)