Jakarta (WartaBromo.com) – Munculnya klaster pesantren membuat Menteri Agama angkat bicara. Pihaknya meminta pesantren segera melaporkan ke Kementerian Agama jika klaster mulai muncul.
“Belakangan kami melihat ada beberapa pesantren yang terkena, kami anjurkan kepada mereka agar jangan diam-diam saja,” jelas Fachrul Razi, Menteri Agama dalam keterangan resminya.
Pihak pesantren kata Razi harus segera melapor, supaya mendapatkan bantuan penanganan. Seperti obat-obatan, penyemprotan pondok pesantren dan lain sebagainya. Kemenag nantinya akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat, untuk menangani laporan klaster Covid-19 di Ponpes.
“Kami akan bantu apa saja yang kami bisa. Misalnya dari mulai obat-obatan, disinfeksi lingkungan pondok pesantren, atau membantu dana, hingga berkoordinasi untuk menurunkan tim kesehatan ke sana,” lanjutnya.
Selain itu, Razi kembali mewanti-wanti kepada Ponpes untuk menjalankan protokol kesehatan. Apalagi sebelum pembelajaran tatap muka berlangsung, lingkungan harus dipastikan aman dari Covid-19. Termasuk ustadz hingga santri di pondok pesantren.
“Jadi, kalau ada yang positif (Covid-19), jangan diam-diam saja. Segera lapor, sehingga bisa segera kita atasi. Pasti pemerintah akan membantu,” tegasnya.
Sebelumnya dilaporkan, klaster pesantren muncul di Banyuwangi. Sedikitnya ada 600 santri yang terkonfirmasi positif Covid 19 di Ponpes Darussalam, Blokagung-Banyuwangi. (may/ono)