Benarkah Banyak Tidur Bikin Gemuk? Ini Faktanya

1350

Pasuruan (Wartabromo.com) – Pernyataan banyak tidur bikin gemuk mungkin tak asing bagi sebagian orang. Sayangnya pernyataan itu kurang tepat lho.

Kok bisa?

Ya, mengutip kompas, penelitian para ahli dari Johns Hopkins University School of Medicine membuktikan, dengan mengurangi berat badan, justru dapat membantu seseorang memperbaiki kualitas tidurnya lebih baik. Artinya, kualitas tidur yang baik justru membantu menjaga berat badan.

Kok bisa? Uraian berikut mungkin akan membantu.

1. Kurang tidur faktor risiko gemuk

Menurut penelitian, orang-orang yang tidur kurang dari 7 jam dalam sehari berisiko 15% lebih besar mengalami obesitas. Bahkan studi lain menyebut, orang yang tidur 5 jam dalam sehari selama 5 hari berturut-turut akan mengalami kenaikan berat badan 0,82 kilogram.

2. Kurang tidur membuat nafsu makan tidak terkontrol

Berdasar studi yang dipublikasikan lewat jurnal kedokteran SLEEP, menunjukkan, pengurangan durasi tidur akan meningkatkan nafsu makan. Para peneliti menilai, perubahan hormon berpengaruh pada nafsu makan saat durasi tidur dikurangi.

Sekadar dikethaui, ada dua hormon penting yang mengatur nafsu makan yakni ghrelin dan leptin. Ghrelin adalah hormon yang digunakan tubuh untuk mengirim sinyal ke otak supaya meningkatkan nafsu makan pada saat tubuh lapar dan membutuhkan makanan. Sementara leptin adalah hormon yang sangat berperan dalam regulasi berat tubuh, fungsi metabolisme dan reproduksi.

Nah, ketika seseorang kurang tidur, pelepasan kedua hormon teresbut berkurang sehingga nafsu makan makin tidak terkontrol. Alhasil, angka di timbangan semakin bergerak ke kanan.

3. Kurang tidur mengganggu metabolisme

Sebenarnya, ketika sedang tidak beraktivitas, tubuh tetap membakar sejumlah kalori. Ketika seseorang kurang tidur, penumpukan kalori dala bentuk ;emak justru lebih rentan. Selain itu, banyak tidur juga membantu mengurangi peluang makan lebih banyak.

4. Kurang tidur bikin sulit mengontrol diri

Ketika durasi tidur kurang, aktivitas otak bagian frontal lobe menurun. Apabila tingkat aktivitasnya semakin menurun, maka seseorang akan sulit mengontrol diri atau sulit mengambil keputusan. (bel/may)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.