Umbulan adalah sumber ‘penghidupan’. Bahkan, sejak sejak zaman dulu kala. Selain irigasi dan rekreasi, sumber air dengan debit mencapai 4000 liter per detik itu juga dimanfaatkan buntuk kebutuhan sehari-hari.
Tetapi, kehadiran Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) menjadikan akses warga terbatas. Sebagai gantinya, Pemprov Jatim memberikan kompensasi berupa Umbulan Park.
Menempati lahan seluas 2 hektare, Umbulan Park menawarkan konsep baru yang lebih tertata. Ia diharapkan menjadi destinasi baru untuk ‘menggantikan’ sumber Umbulan sebelumnya.
Pengelolaan oleh BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) setempat, Umbulan Park diharapkan bisa memberi kontribusi pada pemasukan Desa Umbulan.
Tapi sayang. Digagas sejak 2017, Umbulan Park tak kunjung selesai. Beberapa bangunan/fasilitas seperi musala, taman belum dibangun. Alih-alih akan segera diserahkan ke pihak desa, kelanjutan proyek itu bahkan terkesan terkatung-katung.
Berikut fenampakan Umbulan Park yang terekam oleh kamera:
Keterangan: kecuali foto utama, semua foto oleh E.A. Wira.