Sukapura (wartabromo.com) – Antusias warga untuk mengunjungi Gunung Bromo cukup tinggi. Di hari pertama, sekitar 400 pengunjung datang. Namun, BB TNBTS hanya memperbolehkan wisatawan lokal saja.
‘Wisatawan yang boleh masuk hanya berlaku pada wisatawan nusantara (wisnu) saja. Untuk wisatawan mancanegara belum bisa,” kata Kepala Seksi Pengelolaan Wisata Wilayah 1 BB TNBTS, Sarmin.
Di hari pertama, pengelola mencatat ada 470 wisatawan yang memesan (booking) tiket ke Gunung Bromo. Tiket itu dipesan secara online di situs resmi. Jumlah itu, lebih dari 60 persen dari kuota 739 orang per hari. “Setiap minggu evaluasi, kalau membaik kuota pengunjung akan terus kami tambah,” ujarnya.
Evaluasi itu, kata Sarmin, berkaitan dengan kepatuhan pada standard operating procedure (SOP) yang dibuat bersama empat kabupaten yang menaungi Bromo. Selain pada penerapan protokol kesehatan Covid-19. Kepatuhan terhadap protokol kesehatan, agar destinasi wisata Gunung Bromo tak menjadi klaster baru penyebaran virus corona.
“Seperti memakai masker, sarung tangan dan lain lainnya. Jika tidak, maka wisatawan diharapkan tidak masuk ke kawasan Bromo. Bagi pengunjung yang tidak menaati protokol kesehatan, terpaksa petugas akan menyuruh kembali,” tegas Sarmin.
Ditegaskan, masyarakat Tengger mendukung kebijakan pemerintah dan merespon positif terhadap reaktivasi Gunung Bromo. “Karena dengan dibukanya wisata Gunung Bromo, para pelaku usaha dapat berjalan kembali. Terpenting tetap patuh protokol kesehatan, supaya tidak muncul klaster baru,” kata Supoyo, salah satu tokoh Tengger.
BB TNBTS mengizinkan 739 orang atau 20 persen dari total daya tampung berkunjung ke Bromo per hari. Namun, untuk akhir pekan (weekend) jumlahnya bisa 1.000.
Rinciannya, area Penanjakan sebanyak 178 orang dari total kapasitas 892 orang, area Bukit Cinta sebanyak 28 orang dari total kapasitas 141 orang, dan area Bukit Kedaluh sebanyak 86 orang dari total kapasitas 434 orang.
Kemudian area Savana Teletubbies sebanyak 347 orang dari total kapasitas 1.735 orang, dan area Mentigen sebanyak 100 orang dari total kapasitas 500 orang. (saw/ono)