Kanigaran (wartabromo.com) – Seorang buruh tani di Kota Probolinggo, tewas setelah dihantam Kereta Api Probowangi, Jumat (28/8/2020) pagi. Diduga korban tidak awas, saat melintas di perlintasan tanpa palang pintu, di Jalan Sunan Muria, Kelurahan Kebonsari Wetan itu.
Informasi yang dihimpun, korban bernama Safi’i (57), warga Karanganyar, Bantaran, Kabupaten Probolinggo. Jumat pagi, korban diketahui hendak panen jagung, di sekitar lokasi.
“Infonya sesaat sebelum kejadian, dia baru saja beli minum untuk rekan-rekannya. Nah waktu melintas itu tidak tengok kanan kiri dan tidak tahu kalau ada kereta lewat,” ujar Danton Polsuska DAOP 9, Kapten Holil, Jumat pagi.
Korban pun dihantam KA Probowangi, jurusan Surabaya – Banyuwangi, yang melintas di lokasi itu sekitar pukul 07.00 WIB. Kerasnya benturan membuat beberapa bagian tubuh korban, remuk tulangnya. Seperti bagian tangan dan kaki. Begitu pula motor bebek yang dikendarai korban. Bagian depannya rusak parah.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Heri Sugiono menyebut, pihaknya langsung menggelar olah TKP. “Jalur kereta api ini kan memang jalur prioritas. Masyarakat yang melintas harus waspada dan hati-hati. Karena di sini tidak ada palang pintunya,” katanya.
Jasad korban, dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr. Saleh. Sebagai informasi, lintasan kereta tanpa palang pintu di jalan Sunan Muria, Kebonsari Wetan ini, kerap makan korban. Selain tanpa palang pintu, lalu lintas di pagi dan sore hari, biasanya memang sangat padat. Lantaran jalan tersebut, merupakan jalur alternatif dari wilayah Kebonsari Kulon, tembus sampai ke jalur protokol jalan raya lumajang. (lai/saw)