Probolinggo (wartabromo.com) – Konferensi IX PCNU Kabupaten Probolinggo telah tergelar. Syuriah maupun tanfidziyah pada pengurusan baru pun ditetapkan.
Dalam proses pemilihan tim Ahlul Halli Wal ‘Aqdi (Ahwa) pada jajaran Syuriah, terpilih 5 nama kiai. Yakni KH. Muharror Aziz, KH. Hasan Aminuddin, Ustadz Saiful Arif, KH. Faisol Zaini, dan KH. Moh. Hasan. Dalam musyawarahnya, tim Ahwa memutuskan KH. Muharror Aziz sebagai Rais Syuriah PCNU Kabupaten Probolinggo.
Sementara pada jajaran tanfidziyah, KH. Abdul Hamid terpilih sebagai Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo. Dengan perolehan 49 dukungan suara ranting NU; KH. Abdul Hamid mengungguli 4 kandidat ketua PCNU lainnya. Di bawahnya ada KH. Syaiful Hadi dengan 38 dukungan; H. Muhyiddin Hamim 35 dukungan; H. Koirul Ishaq 11 dukungan; dan KH. Abdul Hadi dengan 2 dukungan.
Sebagai mandataris ketua, KH. Abdul Hamid menyatakan akan memaksimalkan potensi warga nahdliyin di wilayah Probolinggo bagian barat itu. Membawa NU Kabupaten Probolinggo sebagai jam’iyah yang mandiri.
“Nanti perlu turun ke masyarakat secara bersama-sama, memaksimalkan potensi warga NU yang sangat besar. Seluruh banom, lembaga, dan lajnah NU harus kita berdayakan. Sehingga NU diharapkan dapat lebih mandiri lagi,” kata mantan Ketua MWCNU Tongas 2 periode itu.
Konfercab NU hingga dipilihnya nakhoda baru yang digelar pada Minggu (23/08/2020) di kantor PCNU Kabupaten Probolinggo itu, berjalan dengan penuh semangat silaturahmi dan teduh. Seluruh kader dan pengurus NU dari ranting, MWC, cabang hingga wilayah andil, berperan penting dalam kegiatan itu.
“Alhamdulillah, tugas kami sebagai khaddam (pembantu-red) NU sudah selesai, semoga dicatat menjadi amal ibadah. Sesuai tema Menuju NU Mandiri, telah mampu dijawab oleh pengurus NU Kabupaten Probolinggo dari proses konfercab ini,” ungkap Ketua Panitia Konfercab IX PCNU Kabupaten Probolinggo, Misbahul Munir. (saw/ono)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
