“Pemandian Selokambang di Kota Lumajang bisa jadi opsi liburan di kala pandemi. Selain lokasinya dekat dengan kota, area yang luas membuat tak terlalu khawatir mencari tempat untuk physical distancing. Protokol kesehatan pun diterapkan,”
Laporan: Maya Rahma
TAHUN Baru Hijriyah kali ini bertepatan dengan libur panjang. Bagaimana tidak, pada Kamis (20/08/2020), tanggalnya berwarna merah. Dilanjutkan dengan cuti bersama keesokan harinya. Lalu menyambung ke weekend.
Saat seperti ini ya enaknya berlibur. Salah satunya ke tempat wisata di Kota Lumajang, Pemandian Alam Selokambang.
Di perjalanan, terbayang jika pemandian dengan sumber air jernih ini bakalan ramai pengunjung. Bikin deg-degan juga karena masih pandemi Covid-19.
Masuk ke area pemandian, di loket parkir, semua pengunjung diperiksa suhu tubuhnya menggunakan thermo gun. Lalu setelah parkir, langsung diarahkan ke tempat cuci tangan yang sudah tersedia di depan loket tiket masuk. Ada 4 tempat cuci tangan plus sabun yang berderet dengan jarak cukup jauh. Berbagai himbauan pun tertempel di depan, untuk dipatuhi wisatawan.
Dengan membayar Rp15 ribu, pengunjung sudah bisa menikmati pemandian alam ini. Tak ada keramaian. Ternyata salah satu pemandian kuno di Lumajang ini sepi pengunjung. Padahal biasanya akan ramai jika masa liburan tiba.
Nah, selama pandemi ini, ada beberapa point aturan yang dibuat oleh Pemkab Lumajang selaku pengelola pemandian. Di antaranya dengan melakukan pembersihan fasilitas umum pemandian paling tidak 3x dalam sehari. Tak hanya itu, kuota pengunjung juga dibatasi hanya 50% dari kapasitas.
“Musala tidak menyediakan peralatan ibadah (mukenah, sajadah dan sarung). Diharapkan pengunjung membawa peralatan pribadi sendiri,” bunyi aturan protokol kesehatan di Selokambang.
Selain itu, semua pengunjung dan pengelola wisata yang masuk, wajib mengenakan masker. Beberapa petugas kepolisian sempat terlihat berkeliling di area pemandian, dan menegur pengunjung yang duduk-duduk namun tak mengenakan masker.
Selain itu, aturan jaga jarak juga diterapkan. Setidaknya di area pemandian, kursi yang diletakkan terlihat berjauhan antar satu dengan lainnya.
Syarifah, salah seorang pengunjung asal Lumajang mengaku baru pertama kali mengunjungi tempat wisata saat pandemi. Ia sempat was-was dan akan kembali jika kondisi sedang ramai.
“Alhamdulillah sepi. Jadi tenang tadi berenangnya. Terus orang-orang gak yang lama-lama gitu di kolam, kayak silih berganti. Itu juga bikin tambah keliatan sepi dan nyaman,” jelasnya.
Pantauan wartabromo pun demikian. Area Selokambang berluas 743 hektar ini terlihat lengang. Pengunjung hanya ada di tepian kolam dan berkelompok atau hanya berdua. Selain itu, mereka berenang di sekitar kolam tersebut.
Tak banyak pengunjung duduk di gazebo yang disediakan. Kebanyakan dari mereka berenang, lalu langsung bergegas pulang.
“Ini barusan berenang langsung pulang. Gak lama-lama yang penting sudah berlibur,” tambah Syarifah.
Nah bolo warmo, jika kamu mau berlibur, pastikan tetap patuhi protokol kesehatan ya. Plus, jangan coba-coba keluar jika kondisi sedang drop atau tidak sehat.
Selamat menikmati libur panjang! (*)