Jakarta (WartaBromo.com) – Bank Indonesia meluncurkan uang rupiah khusus peringatan Kemerdekaan RI pecahan Rp75 ribu. Uang kertas ini dicetak sejumlah 75 juta lembar.
“Pengeluaran uang peringatan kemerdekaan ulang tahun RI, telah melalui perencanaan yang matang yang dilakukan sejak tahun 2018,” kata Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI.
Bendahara RI ini menyebutkan, percetakan uang baru ini tidak untuk menambah liquiditas kebutuhan pembiayaan atau pelaksanaan kegiatan ekonomi. Melainkan untuk memperingati kemerdekaan RI ke-75, seperti tujuan peluncurannya.
“Mata uang ini berbentuk uang kertas pecahan nominal Rp75 ribu rupiah. Dengan jumlah lembar yang dicetak sejumlah 75 juta. Yang ditandatangi Menteri Keuangan dan BI,” tambahnya.
Dijelaskan kemudian, ada wujud makna dalam uang kertas ini. Halaman muka memiliki arti mensyukuri kemerdekaan. Terdapat foto proklamator RI yakni Soekarno-Hatta, dengan gambaran pengibaran bendera proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
Tak hanya itu, pencapaian selama kemerdekaan juga digambarkan dalam bidang pembangunan infrastruktur. Di antaranya dengan adanya gambar tol trans jawa, MRT hingga jembatan Youtefa Papua.
Sementara pada halaman belakang ada dua makna. Yakni memperteguh kebinekaan dengan menyimbolkan anak-anak mengenakan pakaian adat dari Barat, Tengah dan Timur. Lalu motif songket Sumatera Selatan, batik Kawung Jawa dan tenun Gringsing Bali sebagai gambar keanggun, kesucian dan kebaikan.
Makna kedua yakni menyongsong masa depan gemilang, yang juga berhubungan dengan gambaran anak-anak Indonesia sebagai generasi emas. Kemudian ada juga peta Indonesia Emas pada bola dunia yang menjadi symbol peran strategis Indonesia dalam ranah global. Serta satelit Merah Putih sebagai jembatan komunikasi NKRI.
“Uang peringatan kemerdekaan 75 tahun RI ini juga dilengkapi dengan unsur pengaman teknologi terbaru dan bahan kertas yang lebih tahan lama. Inovasi ini ditujukan agar uang rupiah semakin mudah dikenali ciri keasliannya. Nyaman dan aman digunakan dan lebih sulit dipalsukan,” tambah Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia. (may/ono)