Probolinggo (wartabromo.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo berencana mengaktifkan kembali obyek wisata yang ditutup selama pandemi. Langkah itu dinilai sebagai solusi pemulihan ekonomi sektor pariwisata yang ambruk.
Kepala Diskominfo, Statistik, dan Persandian Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian mengatakan, rencananya reaktivasi sektor pariwisata akan dilakukan pada Rabu, 12 Agustus 2020. Terkait itu Pemkab akan memulainya dengan membuka destinasi wisata Puncak Pundak Lembu atau P30 di Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber oleh Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari.
“Iya direncanakan besok. Sebagai penanda dibukanya kembali seluruh obyek wisata di Kabupaten Probolinggo,” kata Yulius pada Selasa, 11 Agustus 2020.
Sejumlah persiapan juga sudah dilakukan. Mulai di kawasan PKL, hingga spot P30 untuk melihat Gunung Bromo dari sisi yang berbeda. “Rencana ini, sebagai langkah pemulihan ekonomi yang terpuruk selama pandemi corona. Mudah-mudahan, kunjungan wisatawan membaik. Tentunya dengan protokol kesehatan yang berlaku,” ujar Kepala Disporaparbud setempat, Sugeng Wiyanto.
P30 merupakan obyek wisata dengan pemandangan Gunung Bromo dari sisi berbeda. Juga dengan pemandangan bentang alam yang tertutupi awan. Dikelola bersama antara Perhutani, Pemkab Probolinggo, Bumdes Wonokerso. “Semuanya sudah siap untuk dikunjungi oleh wisatawan,” ungkap Suliono, Kades Wonokerso.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menutup semua destinasi wisata di wilayahnya mulai 17 Maret.
Semula, penutupan hanya selama 14 hari atau hingga 31 Maret. Namun, diperpanjang hingga batas yang tak ditentukan. Keputusan untuk menutup obyek wisata itu, guna mengantisipasi penyebaran virus corona. Instruksi penutupan itu sesuai dengan surat edaran yang diteken Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari. (saw/ono)