Tongas (wartabromo.com) – Ibu dan anak asal Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, meninggal dunia setelah terinfeksi Covid-19. Selain itu, ada beberapa anggota keluarga yang juga tertular dan menjalani isolasi.
“Benar ada dua warga Tongas yang meninggal karena Covid-19,” tulis Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Joelijanto, melalui pesan singkat, Senin (3/8/2020).
Informasi yang dihimpun wartabromo.com, dua warga Tongas itu meninggal di hari yang berbeda. Sang ibu yang berinisial NI, meninggal dunia pada Minggu, 2 Agustus sekitar pukul 08.40 WIB. Keesokan harinya, si anak dengan inisial RY, meninggal dunia sekitar pukul 11.30 WIB.
Untuk kedua pasien meninggal, baik yang meninggal sebelumnya dan yang meninggal hari ini, dibawa ke RSUD Tongas untuk dilakukan pemulasaraan jenazah dan pemakaman sesuai dengan protokol kesehatan.
Sebagai antisipasi, petugas kesehatan melakukan tracing ke kerabat lain, utamanya yang punya riwayat kontak erat. “Ada delapan (8) orang yang terkonfirmasi positif,” tambah Anang.
Menurut penuturan salah satu keluarga, sebelum meninggal, ibu-anak tersebut melakukan swab mandiri. Hal itu dilakukan setelah ada anggota keluarga yang bepergian ke wilayah epicentrum lokal penyebaran Covid-19. Mereka kemudian mengeluh alami sakit tenggorokan.
“Maka periksa ke dokter keluarga. Oleh dokter, disarankan agar swab mandiri. Ternyata hasilnya positif Covid-19. Kemudian setelah dinyatakan positif, mereka melakukan isolasi mandiri,” tutur anggota keluarga yang enggan namanya disebut.
Upaya itu, ternyata tak begitu maksimal. Sebab, sebelum melakukan swab mandiri, sudah berhubungan dengan anggota keluarga yang lain. Sehingga menularkan ke kedua orang tuanya, lalu ke anggota keluarga lainnya. “Ada riwayat penyakit bawaan, seperti penyakit jantung. Meninggal di rumah,” lanjutnya.
Keluarga besar yang terpapar covid ini, diketahui memiliki warung makan yang cukup terkenal di kawasan Tongas. Namun, kini tutup setelah ada anggota keluarga yang positif Covid-19. (lai/saw)