Probolinggo (wartabromo.com) – Bingung mencari kuliner di akhir pekan? Coba deh variasi nasi uduk warna-warni di Dapur Jamilah Kota Probolinggo.
Ya di warung yang berada di Jalan Brigjen Katamso Mayangan itu, warna nasi uduk tak monoton berwarna putih. Melainkan berwarna hijau dan pink yang dilengkapi paduan toping. Seperti kremes, jerohan, sambal hijau. Juga ada sayuran seperti kemangi dan mentimun segar, membuat nasi uduk warna-warni ini makin menggoda.
Indah Mustika, si empunya warung menuturkan, warna-warni nasi uduknya menggunakan pewarna alami. Untuk warna pink dihasilkan dari sari buah bit. Sementara hijau berasal dari daun pandan wangi.
“Sudah ada sejak setahun terakhir. Ide awal membuat kuliner ini, saya ingin membuat kreasi kuliner nasi uduk yang unik. Namun tidak mengurangi cita rasa dari nasi uduk itu sendiri,” tutur perempuan berjilbab itu.
Proses pembuatan nasi uduk warna warni, tidak berbeda dengan nasi uduk pada umumnya. Untuk kedua bahan pewarna itu, diblender sampai halus. Kemudian di masukan ke dalam beras.
Dipadu santan, rempah rempah, selanjutnya nasi uduk dimasak di atas kompor hingga matang. Selain pewarna alami, juga ditambahkan beberapa rempah rempah seperti kayu manis, kapulogo.
“Yang menjadi kendala dalam pembuatan nasi uduk warna warni ini, ada di takaran pewarna. Karena kalau berlebihan atau kurang, akan mempengaruhi kecantikan warnanya,” imbuh wanita yang akrab disapa Jamilah itu.
Pada pandemi Covid-19 dalam empat bulan terakhir, popularitas masakannya kian naik. Pengunjung selain tertarik dengan padu padan warna juga karena kedua bahan itu juga mempunyai manfaat kesehatan. Bit dan pandan dipercaya bisa memelihara kesehatan ginjal. Sedangkan rempah-rempah bisa meningkatkan imun.
Rasanya yang gurih dan tampilan menarik, mampu menggoyang lidah dan semakin diburu pembeli. Selain itu cocok juga sebagai penambah imun tubuh agar tetap sehat dan bebas corona.
“Warnanya yang menggugah selera, potongan babatnya juga besar dan tidak keras, empuk dan enak, sambelnya apalagi,” komentar salah satu pelanggan, Neno Fatah, ditemui saat makan siang.
Tak perlu keluar kocek dalam-dalam untuk menikmati nasi uduk warna-warni. Cukup dengan membayar Rp24 ribu, pengunjung sudah dapat menikmati seporsi nasi uduk. Dibantu 4 karyawan, dalam sehari, sekitar 20 hingga 30 porsi nasi uduk warna-warni terjual di rumah makan Dapur Jamilah.
Peminat nasi uduk, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Selain melayani makan di tempat, konsumen dapat memesan via online. (lai/saw)