Pasuruan (WartaBromo.com) – Keberadaan perumahan menjadi salah satu sektor yang turut menyita perhatian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Timur.
Pasalnya, selain perbedaan data antara Dinas Permukiman dan Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu (DP2T), BPK juga mendapati adanya sejumlah perumahan yang tak diketahui pengembangnya.
Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 43 perumahan yang tersebar di sebagian wilayah kabupaten. Data tersebut berdasar dokumen dari Dinas Permukiman.
“Dari data sebanyak 106 perumahan tersebut, di antaranya sebanyak 43 perumahan tidak diketahui data nama pengembangnya,” tulis BPK dalam laporannya.
Sesuai dokumen tersebut, 106 perumahan itu tersebar di 15 kecamatan. Kecamatan Beji tercatat sebagai lokasi dengan jumlah perumahan paling banyak; 18 lokasi.
Disusul Kecamatan Pandan dengan 17 lokasi; Bangil 11 lokasi; Prigen dan Purwosari masing-masing 10 lokasi, dan Sukorejo 9 lokasi.
Kemudian, Rembang 6 lokasi; Gondangwetan 5 lokasi; Pohjentrek, Grati dan Kraton masing-masing 4 lokasi; Kejayan 3 lokasi; Gempol 2 lokasi, serta Rejoso, Wonorejo dan Puspo masing-masing 1 lokasi. (tof/asd)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
