Kanigaran (wartabromo.com) – Badan Musyawarah (Banmus) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Probolinggo melakukan kunjungan kerja ke Bali. Seorang pegawai positif Covid-19, tak pengaruhi rencana kunker.
Diketahui, Banggar akan berkunjung ke Buleleng dan Jembrana, Bali. Sekitar 12 orang anggota dan 3 pimpinan, rencananya akan berada di Bali selama 4 hari. Di Pulau Dewata, Banmus akan mencari tahu soal pembahasan rancangan produk peraturan (RPP).
“Pembahasan itu penting untuk anggaran APBD 2020. Seperti yang kita ketahui bersama, banyak anggaran yang persentase serapannya rendah, salah satunya kesehatan,” terang Anggota Banmus, Agus Riyanto, Selasa (14/7/2020).
Serapan rendah anggaran kesehatan itu patut disayangkan, karena menyangkut dengan pelayanan langsung pada masyarakat. “Jadi agar 2020 nanti tidak kocar-kacir, apalagi di masa pandemi seperti saat ini, kami mencari tahu, bagaimana jalannya pembahasan RPP itu,” imbuhnya.
Menurutnya, pembahasan itu dari tahun ke tahun selalu berubah, sehingga harus disesuaikan dengan ketentuan mulai Perpres, Peraturan Menkeu, maupun Permendagri.
Disinggung soal potensi tertular Covid-19, Agus menyebut, sejauh ini hasil pemeriksaan atau rapid tes pada anggota DPRD Kota Probolinggo, non reaktif. Kendati sempat ditemukan satu pegawai DPRD Kota Probolinggo yang positif Covid-19.
“Memang ada satu (pegawai) yang positif, kebetulan itu sopir saya, saat masih diberi fasilitas mobil dinas. Tapi sekarang sudah tidak lagi. Saya sekeluarga pun, sudah menjalani rapid tes. Tepatnya menggunakan alat eklio, dengan akurasi 80 persen. Hasilnya non reaktif semua,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.
Dikonfirmasi terpisah, anggota Banggar, Sibro Malisi juga membenarkan, kunjungan kerja ke Bali. “Kunker tersebut, berkaitan dengan R-APBD dan P-APBD,” ujarnya.
Soal kunjungan kerja dua badan itu, Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib, memilih tak berkomentar. Konfirmasi melalui nomor ponsel miliknya, tak mendapat respon. (lai/saw)