Probolinggo (wartabromo.com) – Seorang perawat Puskesmas Ketapang, Kota Probolinggo dengan status positif Covid-19 meninggal dunia. Adanya pembengkakan jantung di antara yang menyertai kondisi kesehatannya.
Perawat bernama Gigih Sujoko Lugiamanto yang terkonfirmasi positif Covid-19, meninggal dunia pada Senin, 13 Juli 2020, sekitar pukul 17.30 WIB, setelah dirawat selama 4 hari berada di RSUD Mohammad Saleh.
Pasien ini memiliki sejumlah riwayat penyakit bawaan. “Pasien ini ada riwayat diabetes dan pembengkakan jantung. Sehingga dirawat di RSUD Mohammad Saleh seminggu kurang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat, dr Abraar Kuddah.
Perawat senior itu, diduga tertular dari dari pasien yang berobat ke Puskesmas Ketapang yang dipastikan positif covid-19. Ia telah melakukan tes swab dan hasilnya positif. Menuju swab kedua kalinya, nyawa Gigih tidak dapat ditolong, meninggal dunia.
Padahal, Wakil ketua dewan pertimbangan DPD PPNI Kota Probolinggo itu, sebelumnya menjalani rapid test dengan hasil non reaktif.
“Selanjutnya dilakukan swab, keluar hasilnya positif. Difoto thorax atau rontgen hasilnya pneumoni,” jelas Abraar.
Gugus Tugas kemudian melakukan penelusuran terhadap keluarga dan kontak erat, Gugus. Dari tracing tersebut, ada 30 orang menyusul diisolasi. “Yang kontak erat dengan tuan Gigih banyak. Semuanya sudah ditempatkan di rumah karantina,” kata Plt. Dirut RSUD dr Moh Saleh itu.
Dari data Dinas Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DINKESP2KB), tercatat 133 positif corona Covid-19 di Kota Probolinggo. Orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 402 pasien dan pasien dalam pengawasan (PDP) 57 orang. (lai/saw)