Kanigaran (wartabromo.com) – Kasus konfirmasi positif Covid-19 kembali mewarnai grafik sebaran di Kota Probolinggo. Tak tanggung-tanggung, kasus baru yang dilaporkan mencapai puluhan.
Melalui konferensi pers daring, Wakil Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo, HMS. Subri menyebut, ada catatan sebanyak 24 kasus positif baru per Rabu (8/7/2020). “Berasal dari klaster bebas. Ada yang muncul bukan dari klaster sebelumnya. Atau dari hasil tracing gugus tugas,” kata Subri.
Melalui tracing yang dilakukan gugus tugas Covid-19 Kota Probolinggo menemukan pendekatan dan fakta – fakta baru yang signifikan. Kasus baru ini lebih terdapat perjalanan dari luar kota. Ada pula yang berasal dari PDP. Lalu juga dari klaster pabrik kayu PT. KTI. “Serta dari nakes yang kami periksa rapid sampai swab, tiap minggu sekali,” ujar Subri.
Untuk nakes yang reaktif rapid tes atau positif setelah swab, langsung dikarantina. Wakil Wali Kota menjelaskan, saat ini ada 130 pasien positif Covid-19 yang ditangani gugus tugas.
Rinciannya, 40 orang dirawat di RSUD dr. Moch. Saleh, 3 dirawat di Surabaya. Sisanya, dirawat di tempat karantina yang disediakan. Mereka dalam pengawasan ketat dokter dan gugus tugas Covid-19.
Subri menegaskan, melonjaknya kasus positif covid19 di Kota Probolinggo, saat ini memerlukan adanya ketegasan dari semua stake holder. “Selain itu, secara faktual kasus Covid-19 di seluruh dunia mengalami peningkatan drastis. New normal bukan berarti pandemi berakhir, tapi kehidupan berlanjut sesuai dengan protap Covid-19,” tegasnya.
Wakil Wali Kota mewanti-wanti masyarakat untuk tetap waspada dan tidak abai pada protokol kesehatan. Terutama bagi masyarakat yang belakangan sudah melupakan masker, nongkrong dan berkumpul sembarangan. Terlebih mereka yang sudah tidak memperhatikan sosial – physical distancing.
“Maka dari itu, mari sama-sama menjaga, agar sebaran Covid-19 tidak semakin meluas. Dengan tetap disiplin protokol kesehatan, pakai masker dan terapkan social physical distancing,” tutupnya. (la/saw)