Nguling (WartaBromo.com) – Peristiwa bentrokan dua kelompok di Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Selasa (30/06/2020) menewaskan 1 orang. Peristiwa ini bermula ketika salah satu kelompok dihadang, sepulang dari musala.
Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy Purwanto mengungkapkan, pada pukul 18.00 WIB, Paidi dan kawan-kawan tengah mengikuti pengajian di musala yang berada di Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.
Pada saat itu, ada warga yang mengingatkan Paidi untuk sementara waktu menahan diri tidak pulang dulu. Pasalnya, ada Yunus dan kelompoknya, sedang menghadang mereka di jalan.
“Namun Paidi dan kawan-kawan tidak menghiraukan peringatan tersebut dan justru mengatakan: memang itu yang saya inginkan,” jelas Endy kepada WartaBromo, Rabu (01/07/2020).
Sekitar pukul 18.45 WIB, Paidi berikut lainnya tiba di seputar Dusun Sumurlecen, Desa Kedawang. Terjadilah perkelahian menyeramkan dengan menggunakan senjata tajam.
Kelompok Paidi terdiri dari 4 orang, sementara Yunus terdiri dari 3 orang. Peristiwa yang oleh warga disebut carok ini mengakibatkan petaka, sebagian besar menderita luka-luka. Dari data polisi terkini diperoleh keterangan, jika korban luka terdiri 3 orang dari kelompok Paidi dan 2 orang dari kelompok Yunus.
Korban dari kelompok Paidi dilarikan ke RSUD Bangil, sementara korban dari kelompok Yunus dilarikan ke RSUD Moh Saleh Probolinggo. Pagi ini dikabarkan Paidi yang mengalami luka pada wajah, tangan, hingga dada, meninggal dunia di RSUD Bangil.
“Analisa kejadian, bahwa terjadinya perkelahian dengan senjata tajam (carok) dikarenakan adanya dendam lama kelompok Yunus terhadap kelompok Paidi,” imbuh Endy. (tof/ono)