Pasuruan (Wartabromo.com) – Media sosial dipercaya menjadi sarana promosi paling ampuh. Salah satunya Instagram.
Mengutip viva, ada beberapa kesalahan saat berbisnis melalui Instagram. Hal ini bisa membuat calon customer berpaling ke lapak lain lho!
Maka dari itu, coba hindari hal-hal berikut saat berjualan di Instagram.
1. Kualitas foto rendah
Saat berbisnis foto produk menjadi satu dari sekian persiapan yang tak boleh dilewatkan. Terlebih, foto menjadi daya tarik utama bagi calon konsumen.
Apabila penjual membagikan foto dengan kualitas seadanya, maka minat calon pembeli terhadap barang yang ditawarkan tidak cukup tinggi. Jadi, pastikan kualitas foto produk ‘menjual’ ya!
2. Keterangan barang tidak lengkap
Selain foto, detail barang yang dijual, tak boleh luput dari perhatian. Pasalnya, konsumen akan memperhatikan hal-hal kecil agar tidak salah beli.
Usahakan untuk selalu memberikan detail keterangan barang. Baik warna, jenis bahan, ukuran, atau pelengkap lainnya. Kalau perlu, harga juga harus dicantumkan. Apalagi, saat ini Instagram sudah punya tag untuk mencantumkan harga.
3. Beli followers
Pembeli jaman sekarang sudah pada pinter. Mereka akan dengan mudah mengetahui mana akun dengan fake followers, atau yang real pengikut. Apalagi, sebagai penjual harus membangun kepercayaan kepada pembeli.
Jadi, jangan sekali-sekali membeli followers ya bolo. Meskipun pengikut di Instagram ini jadi salah satu hal penting, bolo warmo bisa melakukan hal lain untuk memancing pembeli.
Salah satunya dengan sering mengadakan giveaway, lalu memberdayakan iklan di Instagram. Bolo warmo juga bisa mempromosikan dagangan melakukan akun promotor. Salah satunya di akun Instagram @WartaBromo.
WartaBromo bisa mengiklankan dagangan bolo Warmo melalui postingan di feed atau story lho. Cek syarat-syaratnya di sini ya.
4. Stuck di zona nyaman
Apabila pelanggan sudah membludak dan kuwalahan, coba untuk lebarkan sayap. Jangan terjebak di zona nyaman.
Mulailah membuka toko online di market place. Meski persaingan makin kompetitif, jumlah konsumen juga meningkat.
Tak hanya itu, bolo warmo juga bisa melakukan variasi pada konten jualan. Hal ini supaya pembeli tidak bosan dengan postingan bolo warmo. (bel/may)