Lumajang (WartaBromo.com) – Pemkab bidik 2 sumber mata air di wilayah Lumajang utara untuk penuhi kebutuhan warga. Pembangunan jaringan air bersih di sisi utara wilayah itu pun dipastikan berlanjut.
Thoriqul Haq, Bupati Lumajang mengatakan, sebelumnya ada beberapa sumber mata air yang ditinjau untuk pemenuhan air bagi warganya. Seperti sumber di Desa Ranu Bedali, Sumberpetung, Alun-alun, Wates Wetan, dan Penawungan.
Hasilnya, ada dua sumber yang dinilai bisa mengatasi masalah air bersih. Yakni Ranu Aeng di Dusun Laspangkang; dan Luk-Guluk di Desa Sumberpetung.
“Ini yang disebut sumber mata air Ranu Aeng. Kami harap, ketika telah dibangun jaringan air bersih nanti, airnya dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di Kecamatan Ranuyoso,” jelasnya.
Sumber Ranu Aeng memiliki debit air sekitar 10-15 liter per detik. Sementara debit sumber mata air Luk-Guluk, diperkirakan sebesar 2 liter per detiknya. Ditambah lagi ada beberapa sumur yang berada di halaman rumah warga, dikatakan bisa membantu menyalurkan air.
“Kepala Desa juga berkenan air ini untuk didistribusikan ke wilayah yang lain, yang penting masyarakat Desa Alun-alun dituntaskan terlebih dahulu seluruh kebutuhan air bersihnya,” lanjutnya.
Rencananya, sumber mata air ini akan ditarik dengan teknologi pompa. Kemudian disalurkan jadi satu ke tandon besar di atas bukit. Mekanisme Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) dipilih untuk proyek ini.
Untuk informasi, program penyediaan air minum 2019-2020 ini akan dinikmati oleh 15 Desa di wilayah utara Lumajang. Pada 2019, anggaran yang digunakan yakni sekira Rp 2,7 miliar. Lalu tahun ini, Rp 4,07 miliar disiapkan untuk penanganan air bersi di wilayah utara Lumajang. (may/ono)