Besuk (wartabromo.com) – Warga Desa Kecik, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas kasus teror kepada kepala desa setempat. Meski tak ada korban jiwa, aksi teror itu membuat warga khawatir dengan keamanan kampung.
“Kami sebagai warga desa, berharap kepolisian menuntaskan kasus ini. Segera temukan pelakunya dan diadili. Biar kapok dan tidak membuat teror,” desak Wahid, salah satu warga, pada Senin, 22 Juni 2020.
Ia mengatakan selama ini, warga Desa Kecik dalam kondisi tentram, tidak ada kejadian menonjol atau teror pada warga. “Sebenarnya Desa Kecik itu, selama ini aman. Semua (teror) itu terjadi karena tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, merasa iri dengan kemajuan desa,” tambah penggiat organisasi kemasyarakatan itu.
Desakan sama juga dilontarkan oleh M. Supyan, rival Sholeh dalam Pilkades 2019 lalu.. Karena jika tak segera ditangkap, maka akan menimbulkan ketakutan di masyarakat. Sebab, warga merasa tidak aman dan tidak nyaman.
“Harus, harus diusut tuntas, temukan pelakunya. Kalau dibiarkan maka akan menjadi preseden buruk bagi masyarakat desa. Teror seperti itu tidak boleh terjadi lagi di desa kami ” ujarnya.
Apapun namanya, kata Supyan, hal itu tidak boleh terjadi. “Apalagi yang diteror adalah kepala desa, simbol tertinggi dalam struktur pemerintahan desa. Pemimpin dan pengayom masyarakat dalam segala bentuk kehidupan warganya,” sebut mantan calon Kepala Desa Kecik itu.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, rumah Sholeh, Kepala Desa (Kades) Kecik, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo diteror bondet pada Minggu dinihari, 21 Juni 2020. Bondet itu meledak di pagar dekat rumahnya. Ledakan pada sekitar pukul 01.00 WIB itu, hanya merusak atap galvalum dan tembok saja.
Kerusakan material rumah korban diperkirakan sekitar Rp500 ribu. Beruntungnya pada insiden tersebut, tidak ada korban jiwa. (cho/saw)