Pasuruan (WartaBromo.com) – Penerapan physical distancing bagi sejumlah pedagang di Pasar Kebonagung dievaluasi. Kini, para pedagang itu kembali berjualan di dalam pasar.
Plt Kepala UPT Pasar Disperindag Kota Pasuruan, Ridho Wijaya mengungkapkan, kebijakan mengembalikan para pedagang ini sebagai sikap menuju era new normal.
“Dimasukkan lagi, tapi tetap menyesuaikan physical distancing,” kata Ridho kepada WartaBromo, Selasa (16/06/2020).
Ridho melanjutkan, pihaknya telah membuat garis-garis berwarna hitam untuk menata ulang pedagang. Para pedagang yang kembali berjualan di dalam akan menempati tiap-tiap garis tersebut.
Selain soal new normal, evaluasi penerapan physical distancing ini, kata Ridho, juga terkait pendapatan pedagang. Sejak berjualan di luar pasar omzet pedagang mengalami penurunan.
Untuk diketahui, puluhan pedagang yang biasanya berjualan di dalam Pasar Kebonagung, Kota Pasuruan, dipindah ke luar sejak tanggal 27 Mei 2020 kemarin. Pemindahan ini bertujuan untuk mengurangi kerumunan di dalam pasar.
Prioritasnya adalah para pedagang lansia dan para pedagang yang tak memiliki stan atau los di dalam pasar. Ada sekitar 30 pedagang yang dipindah dan menempati 15 tenda Disperindag yang sudah disediakan waktu itu. (tof/ono)