Pajarakan (wartabromo.com) – Kasat Reskrim Polres Probolinggo mengaku belum mendapat informasi terkait adanya 3 wartawan yang ditodong pria tak dikenal dengan pistol pada Minggu kemarin. Namun, Kapolres Probolinggo mengakui jika itu anggotanya.
“Wa_alaikum_salam .. Saya belum dengar info tsb ..,” tulis singkat Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP. Rizki Santoso melalui WhatsApp ketika dikonfirmasi wartabromo.com pada Senin, 15 Juni 2020.
Berbeda dengan Kasat Reskrim, Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan mengakui jika sekelompok pria yang menghentikan kendaraan 3 wartawan adalah anggotanya. Menurutnya, kasus itu sudah selesai pada hari Minggu kemarin.
“Informasi yang kami terima dari anggota. Mereka tersebut dalam penyelidikan masalah pencurian, kemudian mobil yang dicurigai ini disuruh berhenti. Menurut mereka SOP-nya, itu berhenti menyediakan senjata, jadi bahasanya tidak ditodong ke kepalanya,” terangnya.
Meski sudah dianggap selesai, Kapolres Probolinggo mempersilakan ketiga wartawan tersebut, apabila hendak mengajukan keberatan. “Iya itu anggota Polres, kalau memang keberatan silakan melapor ke Polres. Mereka kemarin sore juga sudah ke Polres,” tandas mantan Kapolres Tangerang Selatan itu.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, 3 wartawan media lokal di Kabupaten Probolinggo ditodong dengan pistol saat melaju di jalan Desa Jatiurip Kecamatan Krejengan, pada Minggu sore, 14 Juni 2020. Diduga pelakunya oknum buser yang tengah mengejar pelaku kriminal.
Wartawan itu adalah Fahrul Mozza (44), asal Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo; Septiyan Dwi Cahyo Efendi (26), warga Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan; Suyono (36), beralamat Desa Tanjungsari, Kecamatan Krejengan. (saw/ono)