Pasuruan (WartaBromo.com) – Sebanyak 3 pasien di Kabupaten Pasuruan, dinyatakan sembuh dan bebas dari virus corona. Mereka sudah dibolehkan pulang dari Rumah Isolasi SKB Pandaan, Selasa (09/06/2020) sore.
Ketiganya terdiri dari perempuan (68) dari Kecamatan Prigen, kemudian perempuan (40) Kecamatan Puspo, serta laki-laki (71) berasal dari Gempol.
Warga Prigen merupakan pasien dengan nomor kasus 9 dan sudah menjalani isolasi sejak dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 per 11 April (48 hari). Dari catatan laboratorium, pasien ini sudah di-swab sebanyak 12 kali sejak 28 Maret sampai 4 Juni 2020. Dari 12 kali swab tersebut, swab pertama sampai swab ketujuh masih dinyatakan positif Covid-19.
Pada swab ke-delapan sempat negatif. Akan tetapi ketika dilakukan swab evaluasi hasilnya positif, sehingga dilakukan swab lagi sampai tiga kali. Dari tiga swab terakhir, didapatkan hasil negatif.
Lain halnya dengan pasien asal Puspo. Ia adalah pasien nomor kasus 11 yang dinyatakan positif Covid-19 sejak 18 April 2020. Perempuan ini merupakan istri dari suaminya yang lebih dulu terpapar corona dalam kondisi OTG (orang tanpa gejala). Swab test terhitung dilakukan hingga 8 kali.
Swab pertama dilakukan pada 26 April dengan hasil positif, kemudian sehari berikutnya dilakukan swab kedua dengan hasil negatif. Ketika dilakukan swab evaluasi yang pertama, hasilnya negatif. Tapi pada swab terakhir hasilnya positif, sehingga dilakukan swab lagi sampai dinyatakan negatif per 4 Juni lalu.
Sedangkan pasien asal Gempol adalah pasien bernomor kasus 29 yang terkonfirmasi Covid-19 sejak 9 Mei. Total sudah 5 kali menjalani swab test hingga dinyatakan negatif Covid-19 per 4 Juni lalu.
Hingga hari ini, total ada 42 warga Kabupaten Pasuruan yang dinyatakan bebas Covid-19. Terdiri dari 9 warga Beji, 1 warga Pasrepan, 3 warga Gempol, 2 warga Gondangwetan, 1 warga Nguling, dan 4 warga Pandaan.
Sembuh juga pada 4 warga Bangil, 1 warga Lumbang, 1 warga Purwodadi, 5 warga Puspo, 2 warga Prigen, 3 warga Kraton, serta 6 warga Rembang.
Bupati Pasuruan sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Irsyad Yusuf berharap kepada pasien yang sembuh dari Covid-19, terus menjaga kedisplinan dalam urusan kesehatan dan kebersihan. Hal ini penting dilakukan, lantaran kunci utama untuk melawan Covid-19 adalah komitmen tinggi untuk disiplin dalam menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat).
Hal penting lainnya menurut Irsyad adalah senantiasa disiplin dalam melaksanakan anjuran pemerintah.
Orang nomor satu di Kabupaten Pasuruan ini juga mengajak seluruh warga yang sembuh dari Covid-19, menjadi motor (penggerak) dalam menyosialisasikan pentingnya melaksanakan anjuran pemerintah dalam memotong penyebaran virus corona, di lingkungannya masing-masing.
“Perang ini belum selesai, dan akan selesai kalau sama-sama kita lawan dengan kebersamaan, kedisiplinan dan kesabaran,” tegasnya.
Keberhasilan masyarakat dalam memerangi Covid-19 dimulai dari keberhasilan keluarga sebagai awal pencegahan Covid-19 yang paling utama. Terlebih saat ini, seluruh desa/kelurahan se-Kabupaten Pasuruan harus bisa menciptakan Kampung Tangguh Kebal (Keluarga berdaya lawan) Covid-19.
“Kalau seluruh keluarga tangguh dan kebal, maka sudah pasti desa atau kelurahannya juga tangguh dan kebal. Maka dari itu, kami menamakan Kampung Tangguh Kebal Covid-19,” terangnya. (mil/ono)