Kademangan (wartabromo.com) – Pasangan suami istri (pasutri) asal Kota Probolinggo gagal berangkat beribadah haji tahun ini. Padahal, mereka sudah selamatan haji dan membeli ratusan paket oleh-oleh untuk kerabat dan handai tolan.
Kenyataan pahit itu dialami pasutri Suwarno (62) dan Sulastri (60), warga Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. “Ya sempat kecewa juga, tapi ini kan soal panggilan ke rumah Allah SWT, jadi mungkin dengan pembatalan ini, saya dan istri masih belum waktunya ke sana,” kata Suwarno, ditemui di kediamannya, Jumat, 5 Mei 2020.
Diakui Suwarno, mengetahui ada pembatalan, ia sempat memiliki perasaan kecewa. Padahal semua persiapan sudah selesai dilakukan. Mulai dari selamatan, sampai persiapan oleh-oleh untuk kerabat dan handai tolan.
Bahkan, malam sebelum dapat berita pembatalan itu, Suwarno sempat membicarakan keberangkatannya ke tanah suci Makkah pada keluarganya.
“Termasuk seluruh biaya haji plus saya dan istri, senilai sekitar US$ 25 ribu. Tapi ternyata ada pembatalan,” ujarnya.
Di Kota Probolinggo sendiri, ada 177 jemaah calon haji yang gagal berangkat tahun ini. Pemerintah Arab Saudi, sebelumnya tak segera memberikan kepastian, soal pelaksanaan ibadah haji, sehingga Kementerian Agama RI, mengambil sikap untuk membatalkan keberangkatan jemaah calon haji.
“Diberangkatkan tahun depan,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Probolinggo, Haris Hikmawan. (lai/saw)