Pasuruan (wartabromo.com) – Pondok Pesantren Assalam di Pohjentrek siapkan prosedur kesehatan covid-19 untuk ratusan santri. Hal ini sebagai bentuk kewaspadaan ponpes untuk mengurangi penularan covid-19 di wilayahnya.
Prosedur kesehatan ini akan diberlakukan pada 126 santri ponpes Assalam. Tentunya, ini menjadi syarat wajib bagi santri sebelum kembali ke ponpes. Bersama muskipa, pengasuh ponpes berkeliling untuk meninjau kondisi pondok dengan fasilitas-fasilitas kesehatan.
Abdulloh Fahmi Salam, pengasuh pondok mengatakan beberapa prosedur yang harus diterapkan yakni, santri wajib membawa surat keterangan sehat dari puskesmas setempat. Kemudian wajib membawa obat-obatan jika memiliki penyakit tertentu.
“Membawa surat kesehatan, obat-obatan, masker, handsanitizer dan selalu menerapkan pola hidup sehat di pondok harus tetap dilakukan,” kata Fahmi kepada wartabromo.com, Kamis (5/06/2020).
Ucapan terimakasih juga disampaikan oleh pihak pondok kepada pemerintah Kabupaten Pasuruan yang sudah memfasilitasi untuk tetap menjaga kesehatan di area ponpes.
“Saya bersyukur, pemerintah telah mendukung penuh dalam menfasilitasi kebutuhan pondok,” kata Fahmi.
Disisi lain, Suhartono, Camat Pohjentrek mengatakan, kewajiban pengasuh pondok pesantren adalah mendukung kesiapan dalam menerima santri yang datang dari luar daerah. Salah satunya yakni santri yang masuk dan menginap wajib isolasi di pondok selama 14 hari.
“Kedatangan santri, maupun santri yang menginap harus menyerahkan surat kesehatan dan melakukan isolasi mandiri di pondok selama 14 hari,” tutur Surhartono.
Sementara itu, Aris Kurniawan, Kepala Puskesmas Pohjentrek yang ikut meninjau pondok menjelaskan, pola hidup sehat di dalam pondok sendiri harus lebih ketat. Mulai dari rajin mencuci tangan hingga memakai masker.
Selain itu juga, kebersihan di tempat tidur harus tetap dijaga. Pasalnya tempat istirahan santri seringkali kurang sesuai dengan protokol kesehatan. Namun, pihak puskesmas juga akan memastikan kesehatan santri jika sudah masuk dalam lingkungan ponpes.
“Hidup sehat dan bersih di kamar tidur masing-masing harus lebih ketat lagi,” tutup Aris. (don/**)