Pasuruan (WartaBromo.com) – Pondok pesantren di Pasuruan akan menerapkan protokol kesehatan bagi santrinya yang akan kembali. Salah satunya, santri harus mengantongi surat keterangan sehat.
Aturan ini akan diterapkan oleh Ponpes Putri Wahid Hasyim, di Kelurahan Dermo, Kecamatan Bangil.
“Kalau di tempat kami, kami menyiapkan beberapa skema protokol kesehatan, mulai dari sebelum kembali ke pondok, sampai saat di pondok,” kata Gus Wildan, Pengasuh Ponpes Wahid Hasyim.
Skema ini pun sudah mulai diinformasikan ke wali santri. Sebab, akhir bulan Juni ini, pembelajaraan tahun ajaran baru akan segera dimulai.
“Kami melakukan pendataan, apakah ada pihak keluarga santri, atau orang di sekitar santri ada yang positif, PDP, atau ODP. Semua kita data dan sudah masuk 90an persen,” lanjutnya.
Selain itu, santri yang akan kembali ke pondok harus memiliki surat keterangan sehat dari lembaga terkait. Pun demikian, riwayat kesehatan santri selama di rumah juga menjadi pertimbangan.
Kemudian saat kembali ke pondok, orang tua yang mengantar hanya sampai di depan, tak turun dari kendaraan.
“Selama di pondok ini, minimal 2 minggu kita hanya memberi kegiatan keagamaan dan pembelajaran ringan. Untuk menguatkan imun santri dan tidak jenuh,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama menerbitkan aturan new normal untuk santri yang akan kembali ke pesantren. Aturan ini mencakup persiapan sebelum kembali ke ponpes yang wajib dilakukan santri. Kemudian fasilitas memadai yang harus disiapkan ponpes untuk santrinya. (may/ono)