Paiton (wartabromo.com) – Tim Rukyatul Hilal Kemenag Kabupaten Probolinggo melakukan Rukyatul Hilal di Pantai Duta Desa Randu Tatah, Kecamatan Paiton, pada Jumat sore (22/05/2020). Namun, mereka tak melihat hilal sebagai penanda penentuan 1 Syawal 1441 H.
Sektetaris Tim Rukyatul Hilal Kemenag Kabupaten Probolinggo, Imamuddin Nur Fajri, menyebut Wujud Hilal tidak tampak dikarenakan. Setelah matahari terbenam, berada pada minus 3 derajat di bawah ufuk. ‘Dari pengamatan Hilal belum wujud,” ujarnya.
Pelaksanaan Rukyat Hilal, lanjut Imam, sebagai Taqwim awal bulan Ramadan maupun Syawal. “Di samping melaksanakan tugas tahunan, juga karena perintah Rasulullah SAW dalam Hadis riwayat Bukhari Muslim, agar senantiasa melakukan Rukyat Hilal setiap tanggal 29 Sya’ban dan Ramadan,” terangnya.
Imam menuturkan Tim Rukyat Hilal di seluruh Indonesia belum melihat wujud Hilal hari ini. Sehingga 1 Syawal 1441 Hijriah, jatuh pada Ahad Kliwon tanggal 24 Mei 2020. Sebab, Hilal belum wujud di seluruh Indonesia dikarenakan Ijtima’/konjungsi baru terjadi pada Sabtu dini hari (23/05/2020) pukul 00.39 WIB. Dikarenakan Hilal tidak terlihat, maka sesuai perintah dalam hadis Nabi Muhammad agar menggenapkan puasa menjadi 30 hari, atau yang lebih dikenal dengan istilah Istikmal.
“Berbeda dengan tahun sebelumnya, Rukyat Hilal kali ini dilakukan terbatas oleh beberapa perwakilan Kemenag, Ormas NU dan Muhammadiyah, Pengadilan Agama dan beberapa utusan Pondok Pesantren saja,” tandas alumni PMII itu. (saw/saw)