Beragam peristiwa kami sajikan pada 19 Mei 2020 melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Rabu (20/05/2020). Mulai Pasien Nomor 17 Sempat Jamaah di Masjid Agung Al Anwar hingga Bupati Pasuruan Nilai PSBB Belum jadi Pilihan :
- Percaya Dukun dan Mimpi, Warga Gending Tuduh Tetangganya Miliki Ilmu Hitam
Gending (wartabromo.com) – Mulyadi, warga Desa Pesisir, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo menuduh Jumari, tetangganya, mempunyai ilmu hitam. Tuduhan itu didasarkan mimpi dan tebakan dukun yang sempat didatanginya.
“Betul, telah terjadi persoalan tuduhan ilmu hitam antara dua warga saya. Untuk itu, kami mediasi di kantor desa bersama aparat kepolisian dan TNI untuk menyelesaikan duduk perkaranya,” kata Sanemo, Kepala Desa Pesisir, Selasa, 19 Mei 2020. Simak Selengkapnya.
- Pasien Nomor 17 Sempat Jamaah di Masjid Agung Al Anwar
Pasuruan (WartaBromo.com) – Warga Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan menjadi pasien positif corona ke-17 di Kota Pasuruan. Pasien ini diketahui sempat beribadah di Masjid Agung Al Anwar.
Pada awal Mei lalu, Pemkot Pasuruan bersama, kepolisian, dan TNI menggelar rapid test masal di kawasan Alun-Alun Kota Pasuruan. Petugas secara acak mengajak warga yang berada di sekitar alun-alun untuk mengikuti rapid test. Simak Selengkapnya.
- Pasutri Difabel Belum Terima Bansos Covid-19
Pakuniran (wartabromo.com) – Bantuan sosial (Bansos) untuk warga terdampak pandemi corona sudah mulai disalurkan oleh pemerintah. Namun, sepasang suami istri (pasutri) difabel di Desa/Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo belum menerima bantuan itu.
Pasutri itu adalah Lukman Widiyanto (25) dan Misna (28), warga Dusun Duren RT 09 RW 03. Keduanya adalah pasutri difabel buntung kaki. Lukman buntung pada kaki kanan karena diamputasi pasca kecelakaan kerja. Sementara Misna buntung kaki kiri sejak dari lahir. Simak Selengkapnya.
- Bupati Pasuruan Nilai PSBB Belum jadi Pilihan
Pasuruan (WartaBromo.com) – Kasus Covid-19 di Kabupaten Pasuruan menjadi perhatian hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dianggap jadi solusi. Namun, Bupati Pasuruan menilai PSBB belum jadi pilihan untuk diterapkan saat ini.
“PSBB itu kan alternatif,” ujar Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf saat berkeliling ke sejumlah lokasi cek poin, kemarin. Simak Selengkapnya.
- Bila Ada yang Tak Ter-cover Bansos, Pihak Desa Bisa Lakukan Langkah Ini
Pasuruan (WartaBromo.com) – Masyarakat Kabupaten Pasuruan diminta tak risau, bila masih belum ter-cover bantuan sosial. Pemerintah daerah menegaskan menjaminnya.
Asisten I Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya saat diskusi bersama WartaBromo pada Selasa (19/5/2020) mengamini, bila saja terdapat warga yang sampai saat ini belum masuk dalam daftar penerima manfaat bantuan. Simak Selengkapnya.