Mayangan (wartabromo.com) – Mempercepat deteksi dan penanganan, Satgas Covid-19 Kota Probolinggo, membeli alat swab. Sehingga uji sampel dari individu terduga terpapar corona, bisa segera diketahui, positif atau negatif.
Alat swab tersebut berasal dari pabrikan Korea Selatan. “Dalam waktu sekitar 45 menit, hasil swab sudah bisa diketahui. Jadi tidak perlu kirim sampel lagi ke Surabaya atau Malang. Yang hasilnya pun harus menunggu dua sampai tiga hari,” kata Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Rabu (20/5/2020).
Sejauh ini, di Kota Probolinggo per tanggal 19 Mei 2020, ada 13 kasus positif Covid-19. Empat di antaranya sembuh, dan delapan lainnya masih dalam perawatan. Termasuk dua dokter spesialis kandungan.
Alat senilai hampir Rp1 miliar ini, diharapkan mampu menunjang kinerja satgas Covid-19 di Kota Probolinggo. Utamanya dalam hal deteksi dini. Tak hanya digunakan untuk terduga pasien terpapar Covid-19. Alat ini merupakan realtime PCR, sehingga hasilnya bisa diketahui lebih cepat. Dalam sehari, bisa memeriksa sampai 250 sampel.
Masyarakat umum pun, bisa melakukan swab mandiri. Dengan biaya antara Rp1,6 juta sampai Rp1,7 juta. “Ini lebih murah, dari pada di Surabaya yang biayanya mencapai Rp2 juta lebih,” sambung Plt. Direktur RSUD dr. Moch. Saleh, Abraar H.S. Kuddah.
Disinggung soal kemungkinan swab secara massal, Abraar menyebut tidak akan dilakukan. Swab hanya akan dilakukan, bagi individu dengan gejala atau hasil rapid test yang reaktif.
Upaya rapid tes sendiri, sejauh ini sudah berjalan. Seperti yang digelar beberapa hari lalu. Satgas covid-19, menggelar rapid test acak, di tiga swalayan. (lai/saw)