Pasuruan (WartaBromo.com) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan kembali salurkan bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako. Kali ini sembako diberikan terhadap 2.950 pekerja seni, budayawan, hingga pelaku wisata.
Bantuan sembako secara simbolis diserahkan oleh Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron, kepada perwakilan pelaku wisata Gunung Bromo, di Rest Area Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Kecamatan Tosari, Selasa (19/05/2020).
Wabup Mujib mengatakan, pariwisata merupakan salah satu sektor yang terdampak Covid-19. Dengan bantuan paket sembako ini, diharapkan dapat sedikit meringankan beban pengeluaran kebutuhan pangan sehari-hari dari pelaku pariwisata di Kabupaten Pasuruan.
“Bantuan ini memang tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan pangan selama satu bulan penuh untuk masing-masing orang. Tapi setidaknya ini adalah bentuk kepedulian Pemkab Pasuruan terhadap nasib para pelaku wisata, seni, dan budaya yang sangat terdampak akibat Covid-19,” kata Gus Mujib, panggilan akrabnya.
Ia menyadari pandemi Covid-19 mempengaruhi seluruh sektor kehidupan. Terutama kawasan pariwisata yang memang tidak beroperasi selama wabah Virus Corona. Sehingga secara otomatis langsung mematikan pendapatan tempat wisata pekerja penopang, menjadi pengangguran.
“Wabah ini membuat kita semua menjadi tidak bisa berbuat banyak. Karena memang dilarang untuk menghadiri keramaian, termasuk datang ke tempat wisata. Tapi Insya-Allah, semuanya akan berakhir. Untuk itu, saya minta semua masyarakat untuk sama-sama berdoa agar pandemi ini segera berakhir,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Gunawan Wicaksono menjelaskan, dari 2.950 pelaku seni, wisata dan budaya di Kabupaten Pasuruan, paling banyak tersebar di kawasan Wisata Bromo Pasuruan (meliputi Kecamatan Tosari, Puspo, dan Tutur) serta para pelaku wisata di wilayah Pandaan, Prigen, Gempol, dan Sukorejo. Untuk di kawasan Wisata Bromo tercatat ada 944 penerima bantuan paket sembako.
Sedangkan di Kawasan Pandaan, Prigen, Gempol dan Sukorejo ada 972 orang. Sisanya adalah sebanyak 367 pelaku seni, wisata, dan budaya di wilayah Kecamatan Winongan, Gondangwetan, Grati, Nguling, Pasrepan, Rejoso, Lumbang, Lekok dan Pohjentrek; serta 435 pelaku seni, wisata dan budaya di wilayah Purwosari, Purwodadi, Wonorejo dan Kejayan.
“Penyaluran bantuan ini sudah dimulai sejak kemarin. Hari pertama di Kecamatan Bangil. Kemudian sekarang di Tosari, besok di Museum Kabupaten Pasuruan di Pandaan, Kamis di Banyubiru, serta Jumat di Kecamatan Purwosari,” jelasnya.
Ditambahkan Gunawan, setiap 1 paket sembako yang diberikan kepada para penerima senilai Rp200 ribu. Terdiri dari beras 10 kg, gula 2 kg, minyak goreng 1 liter, mi instan 8 bungkus, serta Abon ikan hasil produk perikanan kelautan khas UMKM Kabupaten Pasuruan.
“Bantuan kali ini diberikan untuk bulan April dan Mei, dan dibagikan sampai hari Jumat mendatang,” imbuhnya.
Di sisi lain, bantuan paket sembako ini sedikit meringankan beban para pelaku seni, wisata dan budaya di Kabupaten Pasuruan yang terdampak Covid-19.
Widian Darma Singgih, Koordinator Pelaku Wisata Bromo Pasuruan mengaku, seluruh pelaku seni (orkes, tari, dan kesenian tradisional), pelaku wisata (sopir hartop, ojek, hingga pemandu wisata) maupun budayawan menjadi tak berpenghasilan akibat dampak Pandemi Covid-19.
“Contohnya saja sopir jeep kalau pas liburan bisa dapat Rp3 juta. Nah karena pandemi ini, semuanya tidak ada penghasilan yang mereka terima. Supaya tetap bertahan hidup, semua jadi petani dengan pendapatan seadanya,” ungkapnya. (mil/ono)