Pasuruan (Wartabromo.com) – Iman, merupakan satu-satunya kunci agar seseorang dapat masuk surga Allah. Bersyukurlah bagi mereka yang beriman dan berusahalah untuk terus meningkatkan kadar keimanan dalam diri.
Bagaimana caranya?
Ust. H. Yahya Najich, Asatidz LDNU Kabupaten Pasuruan, membacakan salah satu sabda Rasulullah SAW,
“جَدِّدُوا إِيمَانَكُمْ “،
“Perbarui iman kalian”
Kemudian para sahabat bertanya,
“ يَا رَسُولَ اللهِ، وَكَيْفَ نُجَدِّدُ إِيمَانَنَا؟ “
“Ya Rasulullah, bagaimana cara kami memperbarui iman kami?”
Rasulullah menjawab,
“أَكْثِرُوا مِنْ قَوْلِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ “
“Perbanyaklah mengucapkan ‘Laa ilaaha illallaah‘ ”
Ust. Yahya menjelaskan, siapa yang mau memperbanyak ucapan kalimat لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ , maka ucapan itu akan memberikan kekuatan iman di dalam hatinya. Sehingga imannya tidak akan tergoyahkan.
Diungkapkan kemudian, ia pernah melihat seseorang berkata, Allah itu tidak ada. Syahadat itu tidak sah, karena Allah tidak pernah terlihat.
Ust. Yahya menegaskan, sebagai seorang mukmin hendaknya tidak goyah apabila mendengar selentingan semacam itu.
“Memang, Allah SWT tidak bisa dilihat. Karena memang Allah Maha Agung, Maha Besar. Semua manusia yang sangat kecil ini tidak akan mampu melihat Allah dengan kasat mata,” ungkapnya
Hal tersebut diterangkan dalam Q.S Al-An’am: 103
لَا تُدْرِكُهُ الْاَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْاَبْصَارَۚ
“Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan,”
Maknanya, mata siapapun tidak akan pernah mampu melihat Allah SWT. Tapi Allah dapat melihat, mengawasi, memantau semuanya.
“Allah itu ada.
yakinlah dengan sebenar-benarnya dan tanamkan dalam hati,” tandas Ust Yahya..
Meski Allah tidak pernah terlihat, tanda-tanda kebesaran-Nya dapat dilihat. Hal itu diibaratkan sebagaimana meyakini keberadaan angin. Keberadaan angin dapat dilihat dari tanda-tanda yang tampak di mata. Seperti contohnya, pohon bergoyang, merasakan hawa sejuk, semilir.
Begitupun dengan tanda-tanda kebesaran Allah, dapat dilihat dari segala ciptaan-Nya. Alam semesta dan segala isinya inilah tanda keagungan Allah SWT.
“Mudah-mudahan, kita bisa tetap menjaga keimanan kita sampai akhir hayat kita. Tetap iman kepada Allah SWT. Sehingga kita menjadi golongan orang yang khusnul khatimah kelak di akhirat masuk surga-Nya Allah,” pungkasnya. (bel/ono)