Pasuruan (Wartabromo.com) – Selama bulan Ramadan, aktivitas sehari-hari tetap berjalan normal meski sedang berpuasa. Tapi terkadang, ada saja hal yang terjadi pada tubuh, cegukan misalnya.
Mengutip detik, banyak hal yang jadi pemicu cegukan saat berpuasa. Bisa jadi lantaran sahur terlalu banyak, terburu-buru, konsumsi soda, atau hal lain. Cegukan terjadi jika otot-otot diafragma mengalami kontraksi atau kejang.
Pasti bolo gak mau aktivitas terganggu gara-gara cegukan kan. Apalagi saat puasa, dilarang makan dan minum dari terbitnya matahari sampai terbenamnya matahari. Lantas, bagaimana caranya menghilangkan cegukan saat berpuasa?
1. Duduk sambil memeluk lutut
Jika mulai cegukan, cobalah duduk dengan posisi kaki ditekuk ke dada. Kemudian, peluk lutut seperti posisi meringkuk. Pertahankan posisi tersebut kira-kira sekitar 2 menit.
Posisi tersebut akan memberi tekanan pada area diafragma. Tujuannya, supaya udara yang terjebak dapat keluar.
2. Bernapas dalam kantong kertas
Sebelum mempraktikkannya, pastikan kantong kertas yang masih bagus telah siap. Lalu, posisikan mulut dan hidung ke lubang kantong. Mulailah bernapas pada posisi itu.
Bernapas dalam kantong kertas akan membuat kalian menghirup karbon dioksida yang dihembuskan dalam kantong. Hal itu akan membantu otot diafragma kembali lemas.
3. Tahan napas
Cara lainnya yakni bisa dengan menahan napas. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan tahan sekitar 10 detik. Hembuskan perlahan dan ulangi langkah tersebut 3-4 kali. Jika masih belum berhasil, lakukan lagi setiap 20 menit sekali.
4. Pijat area ulu hati
Apabila ketiga langkah sebelumnya belum berhasil, coba langkah satu ini. Pijat perlahan area ulu hati. Otot-otot diafragma yang tegang itu berada persis di bawah ulu hati, di atas perut. Beri tekanan lembut dan perlahan pada area tersebut dengan ujung jari tangan selama 20-30 detik saja.
Selamat mencoba. (bel/may)