Pasuruan (WartaBromo.com) – Pasien korona di Kabupaten Pasurun terus meningkat. Situasi itu memaksa tim gugus tugas Covid-19 menyiapkan berbagai skenario. Utamanya yang berkaitan dengan kecukupan ruang perawatan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Syaifuddin Akhmad mengatakan, saat ini konsentrasi perawatan masih dilakukan di RSUD Bangil.
Namun begitu, pihaknya juga telah menyiapkan RSUD Grati sebagai opsi berikutnya jika terjadi lonjakan pasien Covid-19.
“RSUD Grati memang disiapkan sebagai lokasi perawatan pasien. Namun, sejauh ini belum ada yang ditempatkan di sana karena RSUD Bangil masih bisa menampung,” ujar Saifudin, Senin (11/05/2020).
Ia mengaku, persiapan baik peralatan maupun fasilitas juga telah tersedia di sana. “Hanya tinggal menempati saja, semuanya sudah siap,” ungkapnya.
Tak ada pasien dari Kabupaten Pasuruan, bukan berarti RSUD Grati kosong pasien korona. “Ada 1 pasien korona yang ada di sana, tapi tercatat sebagai pasien Kota Pasuruan, bukan Kabupaten,” ujarnya.
Selain RSUD Grati, Satgas juga menyiapkan gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pandaan sebagai tempat isolasi jika terjadi lonjakan pasien.
“Saat ini masih memanfaatkan RSUD Bangil, nanti kalau sudah over baru dilimpahkan ke dua tempat tersebut,” tuturnya.
Di RSUD Grati sendiri, saat ini terdapat 12 tempat tidur (TT) dan SKB Pandaan 24 TT. Sedangkan RSUD Bangil sebanyak 48 TT untuk pasien korona.
Dikonfirmasi terpisah, M. Hayat Humas RSUD Bangil mengatakan, saat ini pihaknya merencanakan penambahan kapasitas perawatan di rumah sakit. “Lebih dari 80 TT akan kami persiapakan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, pasien korona di Kabupaten Pasuruan mengalami peningkatan. Terlihat pasien posisif ada 41 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) ada 96 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 241 orang.
Data tersebut diperoleh dari laman wabsite resmi Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan. Yang terakhir di-update pada tanggal 10 Mei 2020 pukul 15.00 WIB. (nul/asd)