Pasuruan (Wartabromo.com)- Saat ini masyarakat butuh jawaban cepat. Jawaban untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satunya, mereka ingin mendapatkan paket sembako dari orang yang peduli.
Salah satu yang peduli itu adalah Nik Sugiharti. Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Pasuruan ini blusukan ke beberapa tempat yang menjadi konstituennya. Ia rela door to door menjumpai warga di lima titik. Yakni di Desa Gunung Gangsir meliputi Dusun Sumber Tumpuk, Dusun Sugih Waras, Dusun Talun. Lalu, Desa Sidowayah dan Desa Kedungboto.
Sebanyak 250 paket sembako dibagikan Nik Sugiharti. Targetnya adalah para janda, fakir miskin atau masyarakat kurang mampu. Paket sembako ini berupa beras masing-masing warga mendapatkan 5 kilogram. Paket ini juga diserahkan kepada para Kepala Wilayah (Kawil/Kasun) untuk kemudian disalurkan pada para guru ngaji, TPQ dan madin.
“Kami ingin berbagi meringankan beban masyarakat di masa wabah Covid-19 ini,” ujar politisi yang akrab disapa Bu Nik pada Kamis (7/5) kemarin.
Menurutnya, paket sembako tersebut berasal dari amanah Partai Golkar Jatim Peduli. Dan amanah itu sudah ia sampaikan kepada warga. Sebagai ketua fraksi, Nik juga ingin berbagi kasih atas keluhan masyarakat saat ini.
“Sebagai wakil rakyat, kami sadar betul apa yang dirasakan rakyat saat ini. Kita saling membutuhkan. Kami tidak hanya butuh pada saat pemilu saja. Tapi, pada saat rakyat juga mengalami kesulitan, kami hadir dan menyapa mereka,” tegas politisi asal Ngasem, Desa Kejapanan, Gempol ini.
Selain sembako, Nik juga ikut membagikan masker secara gratis. Dia juga turut mengedukasi masyarakat dalam pencegahan penyakit corona (Covid-19). Ia ingin warga mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah. Mulai dari menjaga pola makan, cuci tangan dengan sabun yang bersih, pakai masker, stay at home (di rumah saja). Ataupun kalau terpaksa keluar untuk kebutuhan yang mendesak, maka harus mengatur jarak dengan orang lain (physical distancing).
“Makanya dalam pertemuan itu, kami juga ikut memasangkan masker ke para ibu-ibu. Agar mereka juga sadar akan pentingnya menjaga kesehatan,” tegasnya.
Keprihatinan politisi perempuan terhadap keluhan warga ini diakui tepat. Terutama kepedulian kepada warga yang masuk Daerah Pemilihan (Dapil) 1; Gempol, Beji, dan Bangil. “Ada beberapa hal yang sempat disampaikan oleh para Kawil dalam pertemuan itu,” katanya.
Para Kawil ingin agar bantuan yang diterima dari pemerintah; mulai pemerintah pusat, pemprov sampai pemerintah daerah nantinya bisa merata. Karena menurutnya ini persoalan kemanusiaan.
“Kalau bisa dilakukan pendataan ulang. Biar valid. Agar orang miskin bisa kebagian secara merata. Dan yang terpenting, mereka berpesan agar bantuan itu bisa segera bisa dibagi dan dinikmati,” tegasnya. (day/*)