Pasuruan (WartaBromo.com)- Kasus positif kedua asal Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan meninggalkan cerita lain. Sebab, sebelum dinyatakan positif, pasien nomor 12 itu sempat mengira kena “santet”.
Informasi yang dihimpun media ini, sebelumnya pasien nomor 12 ini sempat mengeluh sakit perut pada 12 April lalu. Beberapa kali dibawa ke layanan kesehatan, tak ditemukan penyakitnya.
Hingga kemudian, pada 16 April selepas Magrib, pihak keluarga menggelar doa bersama 6 orang dengan dihadiri Ketua RW setempat. Sebab, keluarga menduga sakit korban karena non medis.
“Pas doa bersama selesai, kondisi pasien malah langsung drop, sehingga langsung dibawa ke rumah sakit di Gempol, dan dirujuk ke Sidoarjo,” terang Juru Bicara Satgas Covid-19 Anang Saiful Wijaya.
Beberapa hari menjalani perawatan di RS Siti Khodijah Sidoarjo, hasil swab sang pasien pun keluar, Minggu (26/04/2020). Dan, yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19.
Sampai saat ini, yang bersangkutan masih menjalani isolasi di rumah sakit tersebut. Kerabat pasien yang sebelumnya ikut mendampingi sontak berstatus dalam pemantauan.
“Kami masih melakukan penelusuran terhadap siapa saja yang pernah kontak dengan si pasien dalam 14 hari terakhir ini. Beberapa sudah kami dapatkan dan kami minta melakukan isolasi mandiri,” terang Anang. (nul/asd)
.
.
.
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
