Bantaran (wartabromo.com) – Warga Desa Gunung Tugel, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo ditemukan tewas di dalam sumur. Diduga Ia menghirup gas racun pompa air dan kehabisan oksigen.
Jasad Espendi, warga Dusun Krajan RT.04/ RW.01 tersebut, ditemukan pihak keluarga usai waktu berbuka puasa pada Jumat, 24 April 2020. Korban sedianya hendak memperbaiki mesin pompa di sumur bor keluarga yang rusak.
“Ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam sumur,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi.
Berdasar keterangan keluarga kepada petugas, pria berusia 42 itu, berpamitan mencari rumput sekitar pukul 14.00 WIB. Dengan berbekal sabit dan karung glangsing, Ia pergi ke areal persawahan tak jauh dari rumahnya. Tetapi hingga pukul 17.30 WIB, korban tak kunjung pulang kembali.
Karena tak pulang hingga waktu berbuka puasa, pihak keluarga pun khawatir. Mereka lantas mencarinya ke sekitar areal pesawahan, tempat Espendi biasa mencari rumput. Hasilnya, mereka mendapati sandal milik Espendi berada di dekat sumur bor milik keluarga.
Curiga dengan situasi itu, pihak keluarga mencoba untuk melihat ke dalam sumur bor tersebut. Alangkah terkejutnya mereka karena mendapati Espendi sudah menjadi jasad. Korban tergeletak di dasar sumur yang berkedalaman sekitar 20 meter.
“Korban menguras sumur bor menggunakan pompa air dari dalam sumur. Berdasarkan hasil visum, kuat dugaan korban tewas akibat keracunan gas dan kehabisan oksigen di dalam sumur bor tersebut. Karena tidak adanya sirkulasi udara di dalam sumur, korban keracunan dan tenggelam ke dalam air,” lanjut Anggit.
Petang itu juga, jenazah korban dievakuasi ke rumah duka. Pihak keluarga juga sudah menerima atas kehilangan anggota keluarganya tersebut.
“Disemayamkan di rumah duka, sebelum dimakamkan pada besok pagi,” tandas mantan Kepala Bappeda Kabupaten Probolinggo itu. (lai/saw)