Lumajang (WartaBromo.com) – Jemaah tabligh asal Bangladesh yang berada di Lumajang terpaksa dikarantina di wisma atlet Stadion Semeru Lumajang. Keputusan ini diterapkan setelah warga Bangladesh nekat berkeliling Lumajang meski telah diminta karantina mandiri.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan jika 5 WNA asal Bangladesh ini sempat berkeliling ke pasar-pasar. Tak hanya itu, mereka juga berkeliling ke rumah warga tanpa menggunakan masker.
“WNA Bangladesh ini akan kita laksanakan karantina di wisma atlet di Stadion Semeru Lumajang. Nantinya akan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan rapid tes oleh tim kesehatan Kabupaten Lumajang, serta akan dilaksanakan pemantauan secara intensif,” jelas Cak Thoriq dalam keterangan di portal Pemkab Lumajang.
Padahal sebelumnya, pemerintah telah melakukan tes kesehatan pada WNA Bangladesh ini. Meski kedatangan mereka ke Lumajang sebelum pandemi Covid mengemuka di Indonesia. Namun pemerintah meminta jemaah tabligh ini melakukan isolasi mandiri. Mereka pun berkomitmen tetap berada di rumah, tepatnya di wilayah Kelurahan Ditotrunan, Lumajang.
“Kita berharap koordinator jemaah tabligh yang ada di Kabupaten Lumajang bisa koordinasi dengan jemaah lain yang ada di Jakarta, sehingga bisa semaksimal mungkin agar secepatnya kembali ke negara asalnya,” lanjutnya.
Sebab, selain karena jemaah tabligh ini “mokong”, mereka juga telah overstay di Lumajang. Terhitung sudah lebih dari 60 hari jemaah tabligh ini bermukim di Lumajang, melebihi ketentuan. (may/ono)