Pasuruan (Wartabromo.com) – Beberapa waktu lalu, warga Jakarta dan sekitarnya dikejutkan dengan suara dentuman yang cukup keras. Suara itu disebut-sebut akibat aktifitas Gunung Anak Krakatau.
Namun, BMKG memastikan bahwa dentuman itu bukan berasal dari aktivitas gempa tektonik. Tak ayal, banyak yang menyebut peristiwa itu berkaitan dengan fenomena Skyquake.
Sebenarnya, apa itu Skyquake?
Berbagai sumber menyebutkan, Skyquake merupakan karakteristik suara dari langit yang tidak dapat dijelaskan. Suaranya terdengar menyeramkan dan seperti suara yang tidak biasa. Dentumannya bisa hanya sekali atau berkali-kali, seperti suara tembakan meriam, dentuman sonik, atau terompet.
“Gempa bumi dangkal dan gundukan tambang bisa menyebabkan (dentuman ini), menyebabkan guncangan dari bawah, dan terdengar di angkasa. Ada juga penyebab alam dan yang berasal dari manusia,” kata ahli Meteorologi dari Accuweather, Jim Andrews.
Ya, beberapa ahli menganggap, peristiwa skyquakes terjadi karena aktivitas manusia. Misalnya, suara pesawat terbang atau yang paling populer, suara meteor meledak di lapisan atas atmosfer.
Sementara itu, sebagian peneliti percaya, suara dentuman misterius bisa jadi dipicu oleh fenomena alam. Fenomena yang dimaksud antara lain, gelombang pasang, gempa bumi, suara elektromagnetik dari aurora dan radiasi, dan juga gumuk pasir.
Dalam teori lain, dentuman disebutkan berasal dari saluran listrik bertegangan tinggi, radiasi elektromagnetik, saluran gas bertekanan tinggi, atau perangkat komunikasi nirkabel.
Beberapa kejadian skyquake sudah pernah dilaporkan di berbagai tempat. Sebut saja, India, Bangladesh, Italia, Jepang, Kanada hingga Amerika Serikat. Sementara itu, di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, hingga Tangerang sempat mendengar dentuman itu Sabtu malam lalu. (bel/may)