Sebagai catatan, saat pengumuman 3 kasus positif pertama pada Jumat (10/04/2020) lalu, Satgas mengakui bila ketiganya berkaitan dengan kluster Bimtek Surabaya.
Hal itu juga dibenarkan sumber di lingkungan Kemenag setempat. “Ada 7 yang sempat dikarantina di rumah sakit. Tapi, sekarang tinggal dua yang masih disana,” ujarnya.
Bagaimana dengan 7 kasus positif yang lain? Sejauh ini belum diperoleh riwayat perjalanan atau dari kluster mana status positif itu didapat si pasien.
Yang pasti, satu diantaranya berkaitan dengan kluster Jakarta lantaran yang bersangkutan acapkali bolak-balik Jakarta-Pasuruan. Sementara satu lainnya, merupakan kluster lain (tidak terkait Bimtek dan Jakarta).
“Lainnya ada juga yang berkaitan dengan pelatihan di Surabaya itu. Lainnya masih kami telusuri,” kata Anang singkat.
Penelusuran memang menjadi hal mutlak guna menutup mata rantai penyebaran Covid-19. Hal itu untuk mengetahui pola dan potensi penyebaran virus yang telah merenggut banyak nyawa itu. (*)
.