Pasuruan (WartaBromo.com) – Teka-teki riwayat kontak tiga warga Kabupaten Pasuruan yang terkonfirmasi terjangkit covid-19 akhirnya terjawab.
Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 setempat, Sudiono Fauzan menyampaikan, ketiga pasien sebelumnya tercatat sebagai peserta Bimtek Haji di Surabaya.
“Iya, mereka dari satu kluster Surabaya itu,” kata Sudiono yang juga merangkap sebagai Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan ini.
Seperti diketahui, tiga warga Kabupaten Pasuruan terkonfirmasi positif terjangkit virus korona. Kasus nomor 1 teridentifikasi berjenis kelamin laki-laki, asal Kecamatan Bangil.
Kemudian, pasien nomor 2, teridentifikasi berjenis kelamin perempuan, asal Kecamatan Kraton. Lalu, pasien nomor 3, berjenis kelamin laki-laki asal Kecamatan Puspo.
“Mereka berasal dari tiga kecamatan berbeda. Bangil, Kraton, dan Puspo. Semuanya ber-KTP Kabupaten Pasuruan,” terangnya. Rentang usia ketiganya antara 35-40 tahun.
Kini, keluarga pasien berstatus sebagai orang dalam risiko (ODR) dan sekarang tengah menjalankan isolasi mandiri di rumah masing-masing. ”
Diberitakan sebelumnya, Kota-Kabupaten Pasuruan dinyatakan berada pada zona merah setelah 5 warganya positif Covid-19.
Tiga orang merupakan warga Kabupaten, yang masih di RSUD Bangil untuk menjalani isolasi. Sedangkan 2 orang warga Kota Pasuruan, dengan 1 orang meninggal dunia. (nul/asd)